Resolusi 54 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

  •  Tiongkok (ROC)
  •  Prancis
  •  Britania Raya
  •  Amerika Serikat
  •  Uni Soviet
Anggota tidak tetap
  •  Argentina
  •  Belgia
  •  Kanada
  •  Kolombia
  •  Syria
  •  RSS Ukraina

Resolusi 54 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diadopsi pada 15 Juli 1948, menetapkan bahwa situasi di Palestina merupakan ancaman terhadap perdamaian sesuai Pasal 39 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Resolusi ini meminta semua pemerintah dan pihak berwenang tidak melakukan aksi militer lebih lanjut dan memberlakukan gencatan senjata antara militer dan pasukan paramiliternya pada waktu yang ditentukan oleh mediator dalam kurun tiga hari selanjutnya. Resolusi ini juga menyatakan bahwa apabila perintah ini tidak dipatuhi, perdamaian sesuai Pasal 39 Piagam PBB dianggap telah dilanggar dan Dewan Keamanan akan melakukan pertimbangan lebih lanjut.

Resolusi ini menyatakan bahwa karena situasi genting, gencatan senjata tanpa syarat harus dilaksanakan sesegera mungkin di Yerusalem keesokan harinya. Resolusi tersebut meminta Mediator Perserikatan Bangsa-Bangsa melanjutkan tugasnya untuk mendemiliterisasi kota Yerusalem dan menjamin akses bebas ke sana, menyelidiki tuduhan pelanggaran gencatan senjata yang diperintahkan Dewan Keamanan, dan meminta bantuan staf, dana, dan fasilitas yang dibutuhkan kepada Sekretaris Jenderal.

Resolusi ini disahkan dengan tujuh suara mendukung. Suriah menolak resolusi ini, sedangkan Argentina, RSS Ukraina, dan Uni Soviet abstain.

Lihat pula

Referensi

  • Text of Resolution at UN.org Diarsipkan 2012-03-14 di Wayback Machine. (PDF)
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Resolusi 54 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • l
  • b
  • s
1946
194719481949
  • 1940-an
  • 1950-an →