Labu dan Pohon Palem
Labu dan Pohon Palem adalah sebuah fabel langka asal Asia Barat yang pertama kali dicatat di Eropa pada Abad Pertengahan. Pada zaman Renaisans, sebuah varian muncul dimana sebuah pinus menggantikan peran pohon palem dan cerita tersebut terkadang dihitung sebagai salah satu Fabel Aesop.
Fabel dan sejarahnya
Fabel tersebut mula-mula muncul di dunia Barat dalam karya prosa Latin Speculum Sapientiae (Cermin Kebijaksanaan),[1] yang mengkelompokkan catatannya menjadi empat bagian bertema. Pada suatu waktu diatributkan kepada Sirilus dari Yerusalem dari abad ke-4, karya tersebut sekarang dianggap dibuat oleh Boniohannes de Messana dari abad ke13.[2]
Cerita tersebut berkisah tentang sebuah labu yang akarnya sendiri bersebelahan dengan sebuah pohon palem dan dengan cepat menyamakan ketinggiannya. Labu kemudian bertanya mengenai umur pohon tersebut dan pohon tersebut menjawab bahwa ia berusia ratusan tahun karena pertumbuhan cepannya. Kemudian palem menjelaskan bahwa pertumbuhan lambat dan dewasa bersifat tetap sementara mengubah laju akan disusul oleh kerusakan. Pada masa cerita tersebut muncul di Eropa, catatan tersebut ditujukan terhadap orang kaya baru dalam masyarakat feodal yang berniat mencari tempat untuk mereka.
Speculum Sapientiae kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Jerman dengan judul Das buch der Natürlichen weißheit karya Ulrich von Pottenstein (s.1360-1417) dan pertama kali dicetak pada 1490. Pada 1564, sebuah versi syair dari fabel tersebut dicantumkan dengan judul Latin Cucurbita et Palma dalam Fabulae Aesopi carmine elegiaco redditae karya Hieronymus Osius dan sehingga masih tradisi Aesopik. Pada abad ke-18, cerita tersebut diadaptasi oleh August Gottlieb Meissner (1753-1807) dan diterbitkan dengan karya para fabulis Jerman lainnya pada 1783.[3] Sebuah terjemahan anonim kemudian ditampilkan dalam New York Mirror[4] pada 1833 dan sebuah versi syair karya Mrs Elizabeth Jessup Eames dalam Southern Literary Messenger pada 1841.[5]
Referensi
- l
- b
- s
Aesop
- Semut dan Belalang
- Keledai dan Para Majikannya
- Keledai dan Babi
- The Ass Carrying an Image
- Keledai yang Memakai Kulit Singa
- Astrolog yang Jatuh ke Sumur
- Beruang dan Para Pengembara
- Perut dan Para Anggota Tubuh
- Penangkap Burung dan Burung Gagak
- The Bird in Borrowed Feathers
- Pengembala dan Biri-biri
- The Cat and the Mice
- Ayam dan Perhiasan
- Ayam Jantan, Anjing, dan Rubah
- Gagak dan Kendi
- Gagak dan Ular
- Rusa Tanpa Jantung
- Anjing dan Pantulannya
- Anjing dan Serigala
- Merpati dan Semut
- The Farmer and the Stork
- Petani dan Beludak
- The Fir and the Bramble
- Pemancing dan Ikan Kecil
- The Fowler and the Snake
- Rubah dan Gagak
- Rubah dan Anggur
- Rubah dan Singa
- Rubah dan Topeng
- Rubah dan Singa Sakit
- Rubah dan Bangau
- The Fox and the Weasel
- Rubah dan Penebang Kayu
- Katak dan Kerbau
- Para Katak yang Menginginkan seorang Raja
- Kambing dan Anggur
- The Goose That Laid the Golden Eggs
- The Honest Woodcutter
- Kuda dan Keledai
- Kuda yang Kehilangan Kebebasannya
- Singa dan Tikus
- Singa, Beruang, dan Rubah
- Pria dengan Dua Simpanan
- Anjing yang Nakal
- The Miser and his Gold
- Gunung Bergemuruh
- Tikus dan Tiram
- Angin Utara dan Matahari
- The Oak and the Reed
- The Old Man and Death
- Wanita Tua dan Dokter
- Mawar dan Bayam
- The Satyr and the Traveller
- The Sick Kite
- Ular dan Kepiting
- The Snake in the Thorn Bush
- The Tortoise and the Hare
- Tikus Desa dan Tikus Kota
- Para Pengembara dan Pohon Berangan
- Pepohonan dan Semak Duri
- Periuk dan Kuali
- The Walnut Tree
- Pembasuhan orang Etiopia
- Serigala dan Burung Jenjang
- Serigala dan Domba Muda
- Penebang Kayu dan Pohon-pohon
- Pria Muda dan Burung Layang-layang
- An ass eating thistles
- The Bear and the Gardener
- Memberi Lonceng pada Kucing (juga dikenal sebagai Tikus Berkumpul)
- Orang Buta dan Orang Lumpuh
- Anak Laki-laki dan Setoples Kacang
- Chanticleer and the Fox
- Anjing di Palungan
- The drowned woman and her husband
- The Elm and the Vine
- The Fox and the Cat
- Labu dan Pohon Palem
- The Hawk and the Nightingale
- Jumping from the frying pan into the fire
- The milkmaid and her pail
- Petani, Anaknya, dan Keledai
- The Monkey and the Cat
- Pendeta dan Serigala
- The Scorpion and the Frog
- The Shepherd and the Lion
- Still waters run deep
- The Wolf in Sheep's Clothing
- Monyet dan Rubah
- Jataka
- Panchatantra
- Perry Index
- The labyrinth of Versailles
- Pembagian oleh singa
- Aesop's Fables (album)
layar
- Aesop's Film Fables
- The Grasshopper and the Ants
cetak
- Ysopet
- The Morall Fabillis of Esope the Phrygian
- "The Cock and the Jasp"
- "The Taill of how this forsaid Tod maid his Confessioun to Freir Wolf Waitskaith"
- "The Taill of Schir Chanticleir and the Foxe"
- "The Taill of the Uponlandis Mous and the Burges Mous"
- La Fontaine's Fables
- Demetrius of Phalerum
- Phaedrus
- Babrius
- Avianus
- Dositheus Magister
- Alexander Neckam
- Adémar de Chabannes
- Odo of Cheriton
- John Lydgate
- Kawanabe Kyōsai
- Laurentius Abstemius
- Roger L'Estrange
- Gabriele Faerno
- Hieronymus Osius
- Marie de France
- Robert Henryson
- Jean de La Fontaine
- Ivan Krylov
- Nicolas Trigault
- Zhang Geng
- Robert Thom
- Zhou Zuoren