Konstantinus V
Kōnstantinos V Κωνσταντίνος Ε΄ | |
---|---|
![]() Konstantinus V (kanan) dan ayahnya, Leo III | |
Kaisar Romawi Timur | |
Berkuasa | 18 Juni 741 – 14 September 775 |
Pendahulu | Leo III |
Penerus | Leo IV |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Juli 718 Konstantinopel |
Kematian | 14 September 775 |
Wangsa | Isauria |
Ayah | Leo III, Kaisar Romawi Timur |
Ibu | Maria |
Pasangan | Tzitzak (Irene), Putri Khazar Maria Eudokia |
Anak | Leo IV, Kaisar Romawi Timur Nikephoros, Caesar, Christopher, Caesar Niketas, Nobelissimos, Eudokimos, Nobelissimos, Anthimos, Nobelissimos, Anthousa (Santa Anthousa) |
Konstantinus V (bahasa Yunani: Κωνσταντίνος Ε΄, Kōnstantinos V; 718 – 14 September 775) adalah Kaisar Romawi Timur yang berkuasa dari tahun 741 hingga 775. Oleh lawannya, dia disebut dengan nama Kopronymos atau Copronymus, yang berarti bernama kotoran.
Masa muda
Konstantinus lahir di Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada Juli 718. Ayahnya adalah Kaisar Leo III dan ibunya adalah Permaisuri Maria. Dia naik tahta sebagai Konstantinus V pada 18 Juni 741 setelah mangkatnya sang ayah.
Perang saudara
Pada Juni 741 atau 742, saat Konstantinus menyeberangi Asia Kecil untuk melakukan pertempuran dengan Kekhalifahan Umayyah, terjadi pemberontakan yang dilakukan kakak iparnya, Artabasdos, suami dari kakak perempuan Konstantinus, Anna. Artabasdos merupakan gubernur militer di wilayah Armeniakon. Konstantinus dikalahkan dan mencari perlindungan di wilayah Amorion, sedangkan Artabasdos menguasai Konstantinopel dan diterima menjadi kaisar. Konstantinus mendapat dukungan di wilayah Anatolikon (di tengah Asia Kecil) dan Thrakesion (Asia Kecil sebelah barat), sedangkan Artabasdos mendapat dukungan di wilayah Thrase, Opsikion, dan Armeniakon.
Artabasdos melakukan kampanye melawan Konstantinus pada tahun 743, tetapi dapat dikalahkan. Tiga bulan kemudian, Konstantinus berhasil mengalahkan Niketas, putra Artabasdos. Pada awal November, Konstantinus memasuki Konstantinopel.
Pemberontakan Artabasdos ini sangat terkait dengan upaya mengembalikan penggunaan ikon (gambar-gambar tokoh suci) dalam peribadatan. Hal ini menjadikan Konstantinus menjadi lebih kuat dalam upayanya menggencarkan gerakan ikonoklasme di Romawi Timur.
Kampanye ikonoklasme
Pada Februari 754, Konstantinus menyelenggarakan sinode di Hieria yang dihadiri oleh para uskup ikonoklas (istilah bagi pendukung ikonoklasme, berkebalikan dengan ikonodul). Dewan menyetujui kebijakan agama Konstantinus dan mengamankan pemilihan patriarkh ikonoklas yang baru. Sinode itu ditindaklanjuti dengan kampanye menghilangkan gambar-gambar tokoh suci dari dinding-dinding gereja. Sejak biara menjadi benteng dalam menjaga sentimen pemusnahan gambar-gambar tersebut, Konstantinus memusatkan perhatian kepada para biarawan, memaksa mereka untuk menikahi para biarawati, dan mengambil alih kepemilikan biara untuk kepentingan negara dan tentara. Di akhir masa kekuasaan Konstantinus, berdoa dengan perantaraan orang-orang suci dipandang sebagai bid'ah. Puncaknya, kematian para ikonodul dianggap sebentuk hukuman Ilahi dan jenazah mereka dibuang di laut.
Peperangan
Pada tahun 746, mengambil keuntungan dari Umayyah yang dilanda perang saudara, Konstantinus menyerang Syiria dan menduduki Jermanikeia (sekarang Kahramanmaras), tempat lahir ayahnya. Tahun 747, armada laut Konstantinus mengalahkan armada laut Arab di Siprus. Pada 752, dia memimpin penyerangan kepada dinasti kekhalifahan yang baru, Abbasiyah.
Sementara di sisi lain, Raja Lombardia, Aistulf, berhasil menduduki Ravenna yang merupakan pusat kekuatan Kekaisaran Romawi Timur di Italia.
Keluarga
Sepanjang hidupnya, Konstantinus memiliki tiga permaisuri.
Tzitzak adalah permaisuri pertamanya. Dia adalah putri Bangsa Khazar.[1] Kata tzitzak sepertinya merupakan Helenisasi dari kata Turki çiçek, yang berarti "bunga." Saat pernikahan mereka, Konstantinus baru berusia empat belas tahun dan kemungkinan Tzitzak lebih muda lagi. Tzitzak kemudian menjadi seorang Kristen dan diberi nama baptis Irene (Eirēnē, "damai") . Pada 25 Januari 750, dia melahirkan seorang putra bernama Leo, yang nantinya akan meneruskan tahta ayahnya sebagai Kaisar Leo IV. Kelahiran Leo merupakan saat terakhir Irene (Tzitzak) disebutkan dalam cacatan sejarah. Lynda Garland berpendapat bahwa Irene meninggal saat melahirkan.[2]
Konstantinus menikah dengan Maria dan menjadi permaisuri keduanya antara tahun 750 dan 751, tetapi kemudian meninggal karena sebab yang tidak diketahui pada tahun 751. Nikephoros I dalam Chronographikon syntomon menyatakan bahwa kematiannya di waktu yang sama dengan diangkatnya Leo sebagai wakil kaisar pada 6 Juni 751. Maria meninggal tanpa memiliki keturunan.[3]
Kemudian Konstantinus menikahi Eudokia. Tidak diketahui tahun pernikahan mereka, tetapi diperkirakan antara akhir tahun 751 dan 769. Pernikahan ketiga kalinya oleh kaisar ini merupakan sesuatu yang tidak biasa. Hal ini dikarenakan pernikahan ketiga dianggap tidak sah dan bertentangan dengan kebiasaan Gereja Ortodoks Timur kala itu. Hal ini kemungkinan dapat berdampak pada keabsahan pernikahan Konstantinus dengan Eudokia. Konstantinus adalah seorang pendukung kuat ikonoklasme, tetapi Eudokia tercatat sebagai penyumbang di biara Santa Anthusa, menunjukkan bahwa Eudokia tidak berbagi pandangan keagamaan yang sama dengan suaminya. Tidak diketahui apakah Eudokia masih hidup atau tidak saat suaminya mangkat pada tahun 775. Bersama Eudokia, Konstantinus memiliki enam orang anak: Nikheporos, Christopher, Niketas, Anthimos, Evdokimos, dan Anthousa.
Catatan kaki
Daftar pustaka
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
- The Oxford Dictionary of Byzantium, Oxford University Press, 1991.
Konstantinus V Dinasti Isaurianus Lahir: Juli 718 Meninggal: 14 September 775 | ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Leo III | Kaisar Romawi Timur 14 September 775 – 18 Juni 780 juga diklaim oleh Artabasdos (741 – 743) | Diteruskan oleh: Leo IV |
- l
- b
- s
- Kaisar Romawi
- Raja Romawi
27 SM – 235 M
- Augustus
- Tiberius
- Caligula
- Claudius
- Nero
- Galba
- Otho
- Vitellius
- Vespasianus
- Titus
- Domitianus
- Nerva
- Trajanus
- Hadrianus
- Antoninus Pius
- Marcus Aurelius dan Lucius Verus
- Commodus
- Pertinax
- Didius Julianus
- (Pescennius Niger)
- (Clodius Albinus)
- Septimius Severus
- Caracalla dgn Geta
- Macrinus dgn Diadumenian
- Elagabalus
- Alexander Severus
235–284
- Maximinus Thrax
- Gordian I dan Gordian II
- Pupienus dan Balbinus
- Gordian III
- Filipus si Arab dan Philippus II
- Decius dgn Herennius Etruscus
- Hostilian
- Trebonianus Gallus dgn Volusianus
- Aemilianus
- Valerian
- Gallienus dgn Saloninus dan Valerianus II
- Klaudius Gothikus
- Kuintillus
- Aurelianus
- Tacitus
- Florianus
- Probus
- Carus
- Carinus dan Numerianus
- Kaisar-kaisar Galia:
- Postumus
- (Laelianus)
- Marius
- Victorinus
- (Domitianus II)
- Tetricus I dgn Tetricus II sbg Caesar
284–395
- Diokletianus (seluruh kekaisaran)
- Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat)
- Diokletianus (Timur) dan Maximianus (Barat) dgn Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) sbg Caesar
- Galerius (Timur) dan Konstantius Klorus (Barat) dgn Severus (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
- Galerius (Timur) Severus (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
- Galerius (Timur) dan Maxentius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
- Galerius (Timur) dan Licinius (Barat) dgn Konstantinus Agung (Barat) dan Maximinus II (Timur) sbg Caesar
- Maxentius (sendiri)
- Licinius (Barat) dan Maximinus II (Timur) dgn Konstantinus Agung (proklamasi sendiri sbg Augustus) dan Valerius Valens
- Licinius (Timur) dan Konstantinus Agung (Barat) dgn Lisinius II, Konstantinus II dan Krispus sbg Caesar
- Martinianus
- Konstantinus Agung (seluruh kekaisaran) dgn putra Krispus sbg Caesar
- Konstantinus II
- Konstans
- Magnentius
- Decentius sbg Caesar
- Konstantius II dgn Vetranio
- Flavius Claudius Julianus
- Yovianus
- Valentinianus I
- Valens
- Gratianus
- Valentinianus II
- Magnus Maximus dgn Victor
- Theodosius I
- Flavius Eugenius
395–480
- Honorius
- Konstantinus III dgn putra Konstans II
- Priskus Attalus
- Konstantius III
- Ioannes
- Valentinianus III
- Petronius Maximus dgn Palladius
- Avitus
- Majorianus
- Libius Severus
- Anthemius
- Olybrius
- Glycerius
- Julius Nepos
- Romulus Augustus
Bizantium
395–1204
- Arcadius
- Theodosius II
- Marcianus
- Leo I
- Leo II
- Zeno (pemerintahan pertama)
- Basiliskus dgn putra Marcus sbg rekan-kaisar
- Zeno (pemerintahan kedua)
- Anastasius I Dicorus
- Yustinus I
- Yustinianus I
- Yustinus II
- Tiberius II Konstantinus
- Mauricius dgn putra Theodosius sbg rekan-kaisar
- Phocas
- Heraklius
- Heraklius Konstantinus
- Heraklonas
- Konstans II
- Konstantinus IV dgn saudara-saudara Heraklius dan Tiberius dan kemudian Yustinianus II sbg rekan-kaisar
- Yustinianus II (pemerintahan pertama)
- Leontios
- Tiberius III
- Yustinianus II (pemerintahan kedua) dgn putra Tiberius sbg rekan-kaisar
- Filippikos Bardanes
- Anastasius II
- Theodosius III
- Leōn III
- Kōnstantinos V
- Artabasdos
- Leōn IV Khazar
- Kōnstantinos VI
- Irene
- Nikēphoros I
- Stavrakos
- Mikhaēl I Rangabes dgn putra Theophylaktos sbg rekan-kaisar
- Leo V Armenia dgn Konstantinus sbg kaisar junior
- Mikhaēl II
- Theophilos
- Mikhaēl III
- Basileios I
- Leōn VI
- Alexander
- Konstantinus VII
- Romanos I Lekapenos dgn putra-putra Christopher Lakapenos, Stefanos Lakapinos dan Konstantinos Lakapinos sbg rekan-kaisar junior
- Rōmanos II
- Nikēphoros II Phōkas
- Iōannēs I Tzimiskēs
- Basileios II Boulgaroktonos
- Kōnstantinos VIII
- Zōē (pemerintahan pertama) dan Rōmanos III Argyros
- Zōē (pemerintahan pertama) dan Mikhaēl IV Paphlagōn
- Mikhael V Kalafatis
- Zōē (pemerintahan kedua) dgn Theodōra dan Kōnstantinos IX Monomakhos
- Kōnstantinos IX Monomakhos (kaisar tunggal)
- Theodōra
- Mikhaēl VI Bringas
- Isaakius I Komnenos
- Konstantinus X Doukas
- Mikhaēl VII Doukas dgn saudara-saudara Andronikos dan Konstantios dan putra Kōnstantinos
- Rōmanos IV Diogenēs
- Nikephoros III Botaneiates
- Alexios I Komnenos
- Iōannēs II Komnēnos dgn Alexius Komnenus sbg rekan-kaisar
- Manouēl I Komnēnos
- Alexios II Komnēnos
- Andronikos I Komnenos
- Isaakius II Angelus
- Alexius III Angelus
- Alexios IV Angelus
- Nikolaos Kanavos (dipilih oleh Senat)
- Alexios V Doukas
1204–1261
Bizantium
1261–1453
- Mikhaēl VIII Paleologos
- Andronikos II Palaiologos dgn Mikhaēl IX Paleologos sbg rekan-kaisar
- Andronikos III Palaiologos
- Iōannēs V Paleologos
- Iōannēs VI Kantakouzēnos dgn Iōannēs V Palaiologos dan Matthaios Asanēs Kantakouzēnos sbg rekan-kaisar
- Iōannēs V Palaiologos
- Andronikos IV Palaiologos
- Iōannēs VII Palaiologos
- Andronikos V Palaiologos
- Manouel II Palaiologos
- Iōannēs VIII Paleologos
- Kōnstantinos XI Dragasēs Paleologos
- Dēmētrios Palaiologos
- Thōmas Palaiologos
- Andreas Palaiologos