Daftar Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan
Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan | |
---|---|
Segel Departemen Negara Amerika Serikat | |
Petahana Tidak ada | |
Dicalonkan oleh | Presiden Amerika Serikat |
Pejabat perdana | Donald R. Heath sebagai Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh |
Dibentuk | 29 Juni 1950 |
Jabatan dihapus | 29 April 1975 |
Setelah Perang Dunia II, Prancis berusaha untuk meraih kendali atas Vietnam, yang telah direbut Jepang pada 1941. Setelah Perang Indochina Pertama, negara tersebut terpecah menjadi dua bagian, utara dan selatan. Bagian selatan bernama Negara Vietnam di bawah kepemimpinan Bảo Đại. Pada 1950, Amerika Serikat mengakui pemerintahan Bảo Đại, menjalin hubungan diplomatik, dan mengirim duta besar pertamanya ke Saigon di Vietnam Selatan, yang resmi dikenal sebagai Republik Vietnam. AS menentang pemerintahan Komunis di Utara, yang dipimpin oleh Ho Chi Minh, dan tak mengakui rezim utara.
Setelah Perang Vietnam, Kedutaan Besar AS, Saigon ditutup dan semua personil Kedubes tersebut dievakuasi pada 29 April 1975, tepat sebelum menyerahnya Vietnam Selatan kepada pasukan Vietnam Utara.
Duta besar
- Donald R. Heath
- G. Frederick Reinhardt
- Elbridge Durbrow
- Frederick Nolting
- Henry Cabot Lodge, Jr.
- Maxwell D. Taylor
- Henry Cabot Lodge, Jr.
- Ellsworth Bunker
- Graham A. Martin
Catatan kaki
Sumber
- US Department of State: Chiefs of Mission for South Vietnam
- l
- b
- s
- Afganistan
- Afrika Selatan
- Afrika Tengah
- Albania
- Aljazair
- Andorra
- Angola
- Antigua dan Barbuda
- Arab Saudi
- Argentina
- Armenia
- Australia
- Austria
- Azerbaijan
- Bahama
- Bahrain
- Bangladesh
- Barbados
- Belanda
- Belarus
- Belgia
- Belize
- Benin
- Bolivia
- Bosnia dan Herzegovina
- Botswana
- Brasil
- Britania Raya
- Brunei
- Bulgaria
- Burkina Faso
- Burundi
- Ceko
- Chad
- Chili
- Denmark
- Dominika
- Ekuador
- El Salvador
- Eritrea
- Estonia
- Eswatini
- Etiopia
- Federasi Mikronesia
- Fiji
- Filipina
- Finlandia
- Gabon
- Gambia
- Georgia
- Ghana
- Grenada
- Guatemala
- Guinea
- Guinea Khatulistiwa
- Guinea-Bissau
- Guyana
- Haiti
- Honduras
- Hungaria
- India
- Indonesia
- Irak
- Irlandia
- Islandia
- Israel
- Italia
- Jamaika
- Jepang
- Jerman
- Jibuti
- Kamboja
- Kamerun
- Kanada
- Kazakhstan
- Kenya
- Kepulauan Marshall
- Kepulauan Solomon
- Kirgizstan
- Kiribati
- Kolombia
- Komoro
- Korea Selatan
- Kosovo
- Kosta Rika
- Kroasia
- Kuba
- Kuwait
- Laos
- Latvia
- Lebanon
- Lesotho
- Liberia
- Libya
- Liechtenstein
- Lituania
- Luksemburg
- Madagaskar
- Makedonia Utara
- Maladewa
- Malawi
- Malaysia
- Mali
- Malta
- Maroko
- Mauritania
- Mauritius
- Meksiko
- Mesir
- Moldova
- Monako
- Mongolia
- Montenegro
- Mozambik
- Myanmar
- Namibia
- Nauru
- Nepal
- Niger
- Nigeria
- Nikaragua
- Norwegia
- Oman
- Pakistan
- Palau
- Panama
- Pantai Gading
- Papua Nugini
- Paraguay
- Peru
- Polandia
- Portugal
- Prancis
- Qatar
- Republik Demokratik Kongo
- Republik Dominika
- Republik Kongo
- Rumania
- Rusia
- Rwanda
- Saint Kitts dan Nevis
- Saint Lucia
- Saint Vincent dan Grenadine
- Samoa
- San Marino
- Sao Tome dan Principe
- Selandia Baru
- Senegal
- Serbia
- Seychelles
- Sierra Leone
- Singapura
- Siprus
- Slovenia
- Slowakia
- Somalia
- Spanyol
- Sri Lanka
- Sudan
- Sudan Selatan
- Suriah
- Suriname
- Swedia
- Swiss
- Tajikistan
- Takhta Suci
- Tanjung Verde
- Tanzania
- Thailand
- Timor Leste
- Tiongkok
- Togo
- Tonga
- Trinidad dan Tobago
- Tunisia
- Turki
- Turkmenistan
- Tuvalu
- Uganda
- Ukraina
- Uni Emirat Arab
- Uruguay
- Uzbekistan
- Vanuatu
- Venezuela
- Vietnam
- Yaman
- Yordania
- Yunani
- Zambia
- Zimbabwe
- Cekoslowakia
- Jerman Timur
- Hawaii
- Iran
- Yaman Utara
- Kekaisaran Utsmaniyah
- Prusia
- Vietnam Selatan
- Yaman Selatan
- Uni Soviet
- Tanganyika
- Dua Sisilia
- Republik Arab Bersatu
- Texas
- Yugoslavia
- Curaçao
- Hong Kong dan Makau
- Yerusalem
- Taiwan
- AU
- APEC
- Perbara
- SAARC
- CD
- EU
- ICAO
- NATO
- OAS
- OECD
- OKI
- OPCW
- OSCE
- UN
- UNESCO
- UNEP
- Pangan dan Pertanian PBB
- UNVIE
- PBB di Jenewa
- HAM PBB
- WTO
- Penumpasan Terorisme
- Masalah Wanita Global
- Kebebasan Beragama Internasional
- Masalah Kejahatan Perang
- Lalu Lintas Perorangan
- AIDS