Berjalan membungkuk

Berjalan membungkuk (bahasa Jawa: mlaku wungkuk; Cacarakan ꦩ꧀ꦭꦏꦸꦧꦸꦔ꧀ꦏꦸꦏ꧀) adalah gestur dalam kebudayaan Jawa untuk menunjukkan rasa hormat atau kesopanan yang dilakukan oleh orang yang lebih muda atau dianggap lebih rendah derajatnya ke orang yang lebih tua atau dianggap lebih tinggi derajatnya. Gestur ini dilakukan dengan membungkukkan atau merendahkan badan ketika melewati orang lebih tinggi derajatnya. Gestur ini biasanya juga disertai dengan meluruskan salah tangan ke depan dan tangan lainnya di belakang.[1] Kebudayaan Sunda juga mengenal etiket berjalan sambil membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat.[2] Meskipun demikian, tradisi berjalan membungkuk ini mulai pudar di kalangan generasi muda.[3]

Catatan kaki

  1. ^ ""Mlaku Mbungkuk" » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2019-11-23. 
  2. ^ Rachmadiana, Metta (2004). "Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan: Etos Budaya Sunda, Yogyakarta, Madura" (PDF). Humanitas: Indonesian Psychologycal Journal. 1 (2): 33–44. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Tradisi Mlaku Mbungkuk Jawa Timur - Informasi Budaya Jawa Tradisi Mlaku Mbungkuk Jawa Timur". Informasi Budaya Jawa. 2018-10-12. Diakses tanggal 2019-11-23. 
  • l
  • b
  • s
Gestur
Gestur ramah tamah
  • Adu kepalan tangan
  • Angkat topi
  • Ciuman
  • Ciuman hidung
  • Cium dahi
  • Cium jauh
  • Cium pipi
  • Hongi
  • Isyarat ILY
  • Isyarat jempol
  • Isyarat OK
  • Jabat tangan
  • Janji kelingking
  • Jari hati
  • Kaonak
  • Lambaian
  • Namaste
  • Shaka
  • Tangan hati
  • Tepuk tangan
  • Tos
  • Tos siku
Gestur penghormatan
Pemberian hormat
  • Hormat bendera
  • Hormat dan isyarat kepanduan
  • Hormat dua jari
  • Hormat Nazi
  • Hormat Romawi
  • Hormat tiga jari
  • Hormat Vulcan
  • Hormat Zog
  • Mengangkat kepalan
Gestur perayaanMenghitung jari
  • Biner jari
  • Gestur angka Cina
  • Chisanbop
Gestur cabul
Ejekan
Gerakan kepala
Gestur lainnya
Artikel terkait