Agung Widodo (polisi)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/23px-Flag_of_Indonesia.svg.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dd/Insignia_of_the_Indonesian_National_Police.svg/30px-Insignia_of_the_Indonesian_National_Police.svg.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fc/PDU_AIPTU_KOM.png/25px-PDU_AIPTU_KOM.png)
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
Aiptu Agung Widodo adalah seorang bintara tinggi Polri yang saat ini bertugas sebagai Kepala Unit Provost di Kepolisian sektor Sukmajaya, Polresta Depok. Bertugas sebagai salah satu anggota kepolisian sejak lulus Sekolah Polisi Negara SPN pada tahun 1996, Agung diketahui telah sering berpindah tugas hingga saat ini di tempat ia berdinas di Depok dan berdomisili di Cibinong, Bogor. Meski sudah cukup lama bertugas, belakangan nama pria yang sudah berkeluarga dan dikaruniai tiga orang anak ini justru dikenal lewat dunia hiburan. Agung yang merupakan orang asli Pati ini dikenal setelah menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia musim ke-8 (SUCI 8) yang diselenggarakan oleh Kompas TV pada tahun 2018. Agung diketahui mulai melakukan stand up comedy dengan menjadi pelawak tunggal atau komika sejak menjelang akhir tahun 2017 dengan ikut berlatih bersama komunitas Stand Up Indo Depok. Lewat materinya yang membahas seputar kegiatannya sebagai salah satu bagian dari Anggota Provost di Polri, Agung yang mengikuti audisi SUCI 8 di Jakarta berhasil meraih golden ticket dan terpilih sebagai salah satu dari 15 finalis SUCI 8.[1][2] Di SUCI 8, Agung berkompetisi dengan beberapa komika yang sudah memiliki nama seperti Arif Brata, Popon Kerok, hingga Bintang Bete yang namanya sudah dikenal secara nasional. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Agung tergabung dalam tim Indro Warkop bersama finalis lainnya yaitu Popon Kerok, Bakriyadi, Joshua Bertus, dan Rizky Teguh. Selama di SUCI 8, Agung dikenal dengan nama panggung "Agungprov" yang merupakan singkatan dari Agung Provost yang menandakan bahwa ia adalah salah satu anggota Provost Polri. Akan tetapi langkah Agung harus terhenti di penampilan pertamanya karena menurut juri materi yang ditampilkannya masih sedikit terdapat unsur komedi di dalamnya sehingga Agung hanya terlihat seperti bercerita biasa, bukan stand up comedy yang menandakan bahwa penulisannya masih butuh peningkatan mengingat ia juga belum lama ber stand up comedy. Karena tim Indro Warkop menjadi tim kedua yang tampil di SUCI 8 tepatnya untuk Show 2, Agung menjadi komika pertama yang close mic dari tim Indro Warkop sekaligus finalis kedua SUCI 8 yang harus close mic. Meskipun terhenti di SUCI 8, Agung tetap mencatatkan namanya sebagai anggota polisi berikutnya yang ber stand up comedy plus dikenal secara nasional, serta merupakan anggota polisi ketiga yang tampil di SUCI Kompas TV setelah Briptu Ferry (sekarang Bripka Ferry) di SUCI 3 dan Bripka Gamayel (sekarang Aipda Gamayel) di SUCI 6.
Acara Televisi
Referensi
Pranala luar
- l
- b
- s
- SUCI
- SUCI 2
- SUCI 3
- SUCI 4
- SUCI 5
- SUCI 6
- SUCI 7
- SUCI 8
- SUCI IX (9)
- SUCI X (10)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/44/SUCI_Season1%28cropped%29.jpg/75px-SUCI_Season1%28cropped%29.jpg)
- Pandji Pragiwaksono (2011-2015)
- Raditya Dika (2011)
- Ryan Adriandhy (2012)
- Insan Nur Akbar (2012)
- Ge Pamungkas (2013)
- Ernest Prakasa (2014)
- Babe Cabiita (2014-2016)
- Uus (2014-2016, 2021)
- David Nurbianto (2015-2016)
- Hifdzi Khoir (2015-2018, 2022-sekarang)
- Rigen (2016, 2022-sekarang)
- Gita Bhebhita (2017)
- Bianca Liza (2018)
- Yuki Kato (2021)
- Ananta Rispo (2022-sekarang)
- Indro Warkop (2011-2018)
- Raditya Dika (2012-2015, 2021-sekarang)
- Feni Rose (2013-2015)
- Butet Kertaradjasa (2011)
- Astrid Tiar (2011)
- Pandji Pragiwaksono (2016-sekarang)
- Cak Lontong (2016-2018)
- Nirina Zubir (2016)
- Abdel Achrian (2021-sekarang)
- Komeng (2022-sekarang)
- Celine Evangelista (2022-sekarang)
- Ernest Prakasa (2022)
- Mo Sidik (2022-sekarang)
- Wulan Guritno (2012 & 2013)
- Virnie Ismail (2012)
- Sissy Priscillia (2012)
- Pevita Pearce (2012 & 2013)
- Nadila Ernesta (2012)
- Poppy Sovia (2012)
- Astrid Tiar (2012)
- Tora Sudiro (2012 & 2013)
- Feni Rose (2012 & 2022)
- Prisia Nasution (2012 & 2013)
- Alexandra Asmasoebrata (2012 & 2013)
- Fanny Fabriana (2012-2014)
- Fitri Tropica (2013)
- Jono Gugun Blues Shelter (2014)
- Pongki Barata (2014)
- Rico Ceper (2014)
- Tyson (2014)
- Bedu (2014)
- H. Bolot (2015 & 2021)
- Asri Welas (2015)
- Sogi Indra Dhuaja (2015)
- Agung Hercules (2015 & 2018)
- Kartika Putri (2016)
- Raditya Dika (2016)
- Ernest Prakasa (2016, 2018 & 2022)
- Uus (2018)
- Kemal Palevi (2018)
- David Nurbianto (2018)
- Awwe (2018)
- Aurélie Moeremans (2021)
- Jarwo Kwat (2021)
- Nex Carlos (2021)
- Wika Salim (2021)
- Dodit Mulyanto (2021)
- Chandra Liow (2021)
- Dinar Candy (2021)
- Nabilah Ayu (2021)
- Onadio Leonardo (2021)
- Keanu Angelo (2021)
- Aldiansyah Taher (2021)
- Kiky Saputri (2021)
- Marshel Widianto (2021)
- Brisia Jodie (2021)
- Gilang Dirga (2022)
- Ridwan Remin (2022)
- Denny Sumargo (2022)
SUCI | |
---|---|
SUCI 2 | |
SUCI 3 | |
SUCI 4 | |
SUCI 5 | |
SUCI 6 | |
SUCI 7 | |
SUCI 8 | |
SUCI IX (9) | |
SUCI X (10) |
![]() | Artikel bertopik Kepolisian Negara Republik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
![]() | Artikel bertopik biografi tokoh pelawak tunggal ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s