Dany Beler
Dany Beler | |
---|---|
Lahir | Danny Wahyu Nugraha 10 Desember 1995 (umur 28) Bogor, Indonesia |
Nama lain | Dany Beler |
Pekerjaan | Pelawak tunggal, Mahasiswa |
Tahun aktif | 2014—sekarang |
Dany Beler (nama lahir: Danny Wahyu Nugraha) (lahir 10 Desember 1995) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Dany, begitu ia biasa disapa adalah salah satu komika muda dari komunitas Stand Up Indo Bogor.[1] Nama "Beler" yang ia gunakan sebagai nama panggungnya ini berasal dari kelakuan sang ayah yang pernah beler (beler dalam Bahasa Sunda berarti teler/mabuk).
Dany yang pernah mengenyam pendidikan madrasah menjadikan latar belakang ini sebagai materi komedi yang ia bawakan. Dany dikenal dengan gaya story telling nya yang cukup padu sehingga dapat membuat penonton terbawa suasana akan ceritanya, tetapi tetap dengan punchline yang dapat mengenai penonton hingga tertawa.
Mulai ber stand up comedy di akhir 2013, namanya baru dikenal pada tahun 2017 ketika mengikuti audisi digital Stand Up Comedy Indonesia season 7 (SUCI 7) yang diadakan Kompas TV. Video stand up comedy nya berhasil memukau juri hingga ia dipanggil audisi langsung ke Jakarta tanpa harus mengantri dengan peserta audisi lainnya. Hasilnya, Dany yang pernah mengikuti audisi SUCI 6 setahun sebelumnya ini berhasil mendapatkan golden ticket plus menjadi finalis SUCI 7.[2] Dany lolos bersama rekan sekomunitas yang juga merupakan seniornya yaitu Ridwan Remin, yang juga lolos via audisi digital. Di SUCI 7 sendiri, Dany mampu menunjukkan kekonsistenannya dengan persona anak madrasah saat membawakan materi stand up comedy di hadapan para juri dan penonton yang menyaksikan. Meskipun sempat dikritik karena penampilannya membosankan dan kurang memberikan sesuatu yang baru, Dany yang saat ini berkuliah di salah satu kampus di Depok ini akhirnya berhasil meraih juara ketiga di kompetisi SUCI 7. Dany melanjutkan prestasi yang diraih Dzawin Nur Ikram di SUCI 4 tahun 2014, yaitu menjadi komika asal Bogor yang bisa meraih juara ketiga di kompetisi SUCI Kompas TV, plus sama-sama berlatar belakang lulusan dari sekolah agama Islam.
Pada tahun 2018, kembali mengikuti jejak Dzawin, Dany menjadi finalis Maharaja Lawak Mega yang merupakan salah satu kompetisi komedi terbesar di negara Malaysia.[3] Namun tidak seperti Dzawin, Dany hanya bertahan hingga 9 besar di kompetisi tersebut.
Acara Televisi
- Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) sebagai juara ketiga tahun 2017.
- SUPER (Kompas TV).
- Maharaja Lawak Mega (Astro Warna / Astro Mustika HD) Sebagai finalis tahun 2018.
Referensi
- ^ "Stand Up Bogor: Dany Beler, Libur Mabok". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2017-07-28.
- ^ "Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV Season 7". Kompas TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-29. Diakses tanggal 2017-07-28.
- ^ Astro MY: Maharaja Lawak Mega 2018 Janji Persembahan Komedi Lebih Unggul
Pranala luar
- Dany Beler di Twitter
- (Indonesia) Youtube: Penampilan Dany Beler di Audisi Street Comedy V Bogor
- (Indonesia) Audisi Digital SUCI 7 Dany Beler
- l
- b
- s
- SUCI
- SUCI 2
- SUCI 3
- SUCI 4
- SUCI 5
- SUCI 6
- SUCI 7
- SUCI 8
- SUCI IX (9)
- SUCI X (10)
- Pandji Pragiwaksono (2011-2015)
- Raditya Dika (2011)
- Ryan Adriandhy (2012)
- Insan Nur Akbar (2012)
- Ge Pamungkas (2013)
- Ernest Prakasa (2014)
- Babe Cabiita (2014-2016)
- Uus (2014-2016, 2021)
- David Nurbianto (2015-2016)
- Hifdzi Khoir (2015-2018, 2022-sekarang)
- Rigen (2016, 2022-sekarang)
- Gita Bhebhita (2017)
- Bianca Liza (2018)
- Yuki Kato (2021)
- Ananta Rispo (2022-sekarang)
- Indro Warkop (2011-2018)
- Raditya Dika (2012-2015, 2021-sekarang)
- Feni Rose (2013-2015)
- Butet Kertaradjasa (2011)
- Astrid Tiar (2011)
- Pandji Pragiwaksono (2016-sekarang)
- Cak Lontong (2016-2018)
- Nirina Zubir (2016)
- Abdel Achrian (2021-sekarang)
- Komeng (2022-sekarang)
- Celine Evangelista (2022-sekarang)
- Ernest Prakasa (2022)
- Mo Sidik (2022-sekarang)
- Wulan Guritno (2012 & 2013)
- Virnie Ismail (2012)
- Sissy Priscillia (2012)
- Pevita Pearce (2012 & 2013)
- Nadila Ernesta (2012)
- Poppy Sovia (2012)
- Astrid Tiar (2012)
- Tora Sudiro (2012 & 2013)
- Feni Rose (2012 & 2022)
- Prisia Nasution (2012 & 2013)
- Alexandra Asmasoebrata (2012 & 2013)
- Fanny Fabriana (2012-2014)
- Fitri Tropica (2013)
- Jono Gugun Blues Shelter (2014)
- Pongki Barata (2014)
- Rico Ceper (2014)
- Tyson (2014)
- Bedu (2014)
- H. Bolot (2015 & 2021)
- Asri Welas (2015)
- Sogi Indra Dhuaja (2015)
- Agung Hercules (2015 & 2018)
- Kartika Putri (2016)
- Raditya Dika (2016)
- Ernest Prakasa (2016, 2018 & 2022)
- Uus (2018)
- Kemal Palevi (2018)
- David Nurbianto (2018)
- Awwe (2018)
- Aurélie Moeremans (2021)
- Jarwo Kwat (2021)
- Nex Carlos (2021)
- Wika Salim (2021)
- Dodit Mulyanto (2021)
- Chandra Liow (2021)
- Dinar Candy (2021)
- Nabilah Ayu (2021)
- Onadio Leonardo (2021)
- Keanu Angelo (2021)
- Aldiansyah Taher (2021)
- Kiky Saputri (2021)
- Marshel Widianto (2021)
- Brisia Jodie (2021)
- Gilang Dirga (2022)
- Ridwan Remin (2022)
- Denny Sumargo (2022)
SUCI | |
---|---|
SUCI 2 | |
SUCI 3 | |
SUCI 4 | |
SUCI 5 | |
SUCI 6 | |
SUCI 7 | |
SUCI 8 | |
SUCI IX (9) | |
SUCI X (10) |
Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s