Turunnya Kristus ke neraka

Penggambaran Geger Neraka dalam Petites Heures de Jean de Berry, naskah beriluminasi yang dikerjakan pada abad ke-14 atas pesanan Jean de Berry.
Bahagian dari siri tentang
Gereja Katolik
St. Peter's Basilica
Basilika Santo Peter, Kota Vatikan
Ikhtisar
  • Paus (Francis)
  • Hierarki
  • Sejarah (Lini Masa)
  • Teologi
  • Liturgi
  • Sakramen
  • Maria
Latar Belakang

Allah

  • Tritunggal
  • Satu Tuhan
  • Filioque
  • Divinum Illud Munus
  • Hukum Ilahi
    Alam Kematian menurut Gereja
    Misteri Paskah
    Santa Perawan Maria
    Keselamatan
    Eklesiologi
    Lain-Lain
    Ibadat
    • Sakramen
    • Latin
    • Romawi
      • Pasca-Vatican II
      • Tridentina
      • Tata Cara Anglikan
      • Tata Cara Zaire
    • Galia
      • Ambrosian
      • Braga
      • Mustrarab

    • Timur
    • Antiokhia
      • Maronit
      • Suryani Barat
      • Suryani Malankara
    • Kaldea
      • Suryani Timur
      • Suryani Malabar
    • Bizantin
      • Armenia
    • Aleksandria
      • Etiopia
    Kontroversi
    • Antipaus
    • Kritik
    • Peranan seks dan gender
      • moralitas seksual
    • Kasus pelecehan seksual
    Topik-topik lain
    • Seni rupa
    • Kesarwabangsaan
    • Evolusi
    • Perawatan kesehatan
    • Kebujangan
    • Muzik
    • Ilmu pengetahuan
    • Ajaran sosial
    • Peranan dalam peradaban manusia
    Buku Wikipedia Buku Katolik Rom
    Portal Katolik
    • l
    • b
    • s
    Gambar Kristus sedang memapah Adam dalam Vaux Passional, ca. 1504
    Sebelum bangkit dari antara orang mati, Yesus Kristus menganugerahkan keselamatan bagi arwah-arwah dalam peristiwa Geger Neraka. Fresko karya Fra Angelico, ca. 1430-an

    Dalam teologi Kristian, peristiwa turunnya Kristus ke neraka (Latin: Descensus Christi ad Inferoscode: la is deprecated : ) atau peristiwa Geger Neraka ialah peristiwa lawatan mulia Kristus ke neraka yang berlangsung pada selang masa antara wafat dan kebangkitan-Nya. Pada selang masa tersebut, Kristus diyakini turun ke neraka, membawa anugerah keselamatan bagi semua arwah orang sadik yang wafat mendahului-Nya semenjak manusia diciptakan.[1] Umat Kristian di Indonesia sekarang ini lazimnya menerjemahkan kata "Hades" atau "Inferos" dalam Syahadah Para Rasul menjadi "Tempat Penantian" (Kristian Katolik) atau "Alam Maut" (Kristian Protestan). Sejumlah teologi Kristian menggunakan istilah Syeol atau Limbo sebagai sebutan bagi neraka yang didatangi Yesus, guna membezakannya dari neraka tempat arwah orang-orang yang dilaknat.[2]

    Keyakinan mengenai peristiwa Geger Neraka diungkapkan dalam Syahadah Para Rasul dan Syahadah Atanasius (<i id="mwMA">Quicumque Vult</i>) dengan kenyataan bahawa Yesus Kristus "turun ke neraka". Turunnya Kristus ke neraka tersirat dalam nas Alkitab Perjanjian Baru (1 Petrus 3:19–20) yang menyatakan bahawa Yesus "pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara" (Menurut Katekismus Gereja Katolik, nas Efesus 4:9, yang menyatakan bahawa Kristus "telah turun ke bahagian bumi yang paling bawah", juga menyokong keyakinan mengenai peristiwa Geger Neraka).[3] Langkanya ayat-ayat semacam ini dalam Alkitab telah menimbulkan kontroversi dan bermacam-macam tafsir.[4]

    Menurut Ensiklopedia Katolik, peristiwa Geger Neraka pertama kali diriwayatkan secara jelas dalam Injil Nikodemus, pada bahagian yang disebut Kisah Pilatus, yang juga diriwayatkan lebih awal dalam Kisah Petrus dan Paulus.[5] Peristiwa turun ke neraka ini diriwayatkan dalam syair-syair inggris Kuno karya Cædmon dan Cynewulf. Peristiwa ini diriwayatkan kembali dalam khotbah Ælfric dari Eynsham pada ca. 1000 M, yang pertama kali menggunakan istilah "geger" (bahasa Inggeris: harrowingcode: en is deprecated : ). Sastera naskah sandiwara inggris Pertengahan memuatkan bentuk paripurna dan paling dramatik dari subjek ini.[1]


    Dalam seni rupa Kristian, tema Geger Neraka dikenal pula dengan sebutan Anastasis (kata Yunani yang bermaksud "kebangkitan"). Seni rupa bertema Anastasis ialah hasil reka cipta budaya Bizantin dan pertama kali muncul di Gereja Barat pada permulaan abad ke-8.[6]

    Peristilahan

    Frasa Yunani yang digunakan dalam Syahadah Para Rasul ialah κατελθόντα εἰς τὰ κατώταταcode: grc is deprecated , (kateltonta eis ta katôtata), dan frasa Latin yang digunakan ialah descendit ad inferos. Kata Yunani τὰ κατώταταcode: grc is deprecated (ta katôtata, paling bawah) dan kata Latin inferos (yang di bawah) dapat pula diterjemahkan menjadi alam bawah, alam maut, alam barzah, atau dunia orang mati.

    Kata "geger" digunakan sebagai padanan untuk kata inggris "harrow", dari kata "hergian" dalam bahasa inggris Kuno yang bermaksud serbu atau rayah.[7] Kata ini muncul dalam naskah khotbah Ælfric pada ca. 1000 M. Istilah Geger Neraka bukan sekadar merujuk pada gagasan mengenai turunnya Kristus ke neraka, sebagaimana yang dinyatakan dalam syahadah Kristian, melainkan juga merujuk pada tradisi-tradisi yang berkembang di kemudian hari, yakni keyakinan bahawa Yesus berjaya menundukkan inferos, melepaskan tawanan-tawanan dari neraka, teristimewa Adam dan Hawa serta semua laki-laki dan perempuan budiman dari zaman Perjanjian Lama.[8]

    Sumber-sumber rujukan

    Alkitab

    Kristus turun ke Limbo, karya sanggar lukis Andrea Mantegna, ca. 1470.

    Dalam mitologi Klasik, Hades ialah alam bawah yang dihuni oleh jiwa-jiwa orang yang sudah wafat, dan diperintah oleh Dewa Pluto. Alkitab Perjanjian Baru menggunakan istilah "Hades" sebagai sebutan bagi alam barzah. Di beberapa bahagian dari Alkitab Perjanjian Baru, istilah ini nampaknya bermakna suatu persekitaran yang neutral, tempat orang-orang mati menanti-nantikan saatnya Yesus wafat, dimakamkan, dan bangkit kembali. Sejumlah ayat Alkitab Perjanjian Baru diyakini menyiratkan bahawa Kristus turun ke alam barzah ini untuk membawa orang-orang sadik ke syurga. Ayat-ayat Alkitab Perjanjian Baru lainnya menyiratkan bahawa Hades ialah tempat penyeksaan orang-orang fasik, sehingga menimbulkan dugaan bahawa Hades terdiri atas dua bahagian yang berlainan.

    Ayat-ayat yang memuatkan kata "hades"

    Turunnya Kristus ke neraka, miniatur dalam sebuah Kitab Injil Armenia buatan 1609, dari Perpustakaan Bodley

    Dalam Alkitab Perjanjian Baru versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia, terdapat 11 ayat yang merujuk pada "Hades", yakni:

    • Matius 11:23: "Dan engkau Kapernaum, ada engkau akan dinaikkan hingga ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan hingga ke dunia orang mati! Kerana jika di Sodom berlaku mujizat-mujizat yang telah berlaku di tengah-tengah kamu, bandar itu tentu masih berdiri hingga hari ini."
    • Matius 12:40: "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam."
    • Matius 16:18: "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau ialah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan menubuhkan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya"
    • Lukas 10:15: "Dan engkau Kapernaum, ada engkau akan dinaikkan hingga ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan hingga ke dunia orang mati!"
    • Lukas 16:23: "Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya." (Lihat rencana Pangkuan Abraham)
    • Kisah Para Rasul 2:27: "sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."
    • Kisah Para Rasul 2:31: "Kerana itu ia telah melihat ke hadapan dan telah bercakap tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahawa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahawa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan."
    • 1 Korintus 15:55: "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
    • Wahyu 1:18: "dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, hingga selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."
    • Wahyu 6:8: "Dan aku melihat: sesungguhnya, terdapat seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kebuluran dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi."
    • Wahyu 20:13: "Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang terdapat di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang terdapat di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya."
    • Wahyu 20:14: "Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api."

    Ayat-ayat yang menyokong ajaran tentang Hades namun tanpa kata "hades"

    Penggambaran mulut neraka dalam peristiwa Geger Neraka, cukilan kayu karya Michael Burghers (1647/1648–1727)

    Walaupun ayat-ayat berikut ini tidak memuatkan kata "hades", namun para teologi menyimpulkan bahawa istilah-istilah yang digunakan di dalamnya mempunyai makna yang sama:

    • 1 Petrus 3:19–20: "... Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, iaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada masa Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar masa Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, iaitu lapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu."
    Nas asli dalam bahasa Yunani: "ἐν ᾧ καὶ τοῖς ἐν φυλακῇ πνεύμασιν πορευθεὶς ἐκήρυξεν, ἀπειθήσασίν ποτε ὅτε ἀπεξεδέχετο ἡ τοῦ θεοῦ μακροθυμία ἐν ἡμέραις Νῶε…."
    • 1 Petrus 4:6: "Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah."
    Nas asli dalam bahasa Yunani: "εἰς τοῦτο γὰρ καὶ νεκροῖς εὐηγγελίσθη…code: grc is deprecated "
    • Efesus 4:7–10: (ayat ke-7) "Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih kurniaan menurut ukuran pemberian Kristus.(ayat ke-8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." (ayat ke-9) Bukankah "Ia telah naik" bermaksud, bahawa Ia juga telah turun ke bahagian bumi yang paling bawah? (ayat ke-10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi berbanding semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu."
    Nas asli dalam bahasa Yunani: διὸ λέγει, ἀναβὰς εἰς ὕψος ᾐχμαλώτευσεν αἰχμαλωσίαν, ἔδωκεν δόματα τοῖς ἀνθρώποις. τὸ δὲ ἀνέβη τί ἐστιν εἰ μὴ ὅτι καὶ κατέβη εἰς τὰ κατώτερα [μέρη] τῆς γῆς; ὁ καταβὰς αὐτός ἐστιν καὶ ὁ ἀναβὰς ὑπεράνω πάντων τῶν οὐρανῶν, ἵνα πληρώσῃ τὰ πάντα.
    Ayat ke-8 di atas ialah saduran ringkas dari Mazmur 68:18 dengan perubahan sudut pandang: "Engkau telah naik ke tempat tinggi, telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di antara manusia, malah dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN Allah." Ayat 9–10 dianggap sebagai tafsir penjelas ayat sebelumnya. Kata "yang paling bawah" (bentuk komparatif: τὰ κατώτερα, ta katotera, "[tempat yang] lebih rendah") mirip dengan padanan bagi kata "alam maut" dalam Syahadah Para Rasul versi Yunani (bentuk superlatif: τὰ κατώτεραcode: grc is deprecated , ta katotata, "[tempat yang] paling rendah").
    Frank Stagg mengemukakan dalam tulisannya bahawa keseluruhan nas Efesus 4:4-6 4:1–16 merupakan imbauan bagi sidang pembaca agar menyesuaikan kehidupan mereka sehingga berpadanan dengan panggilan mereka yang mulia di dalam Kristus. Menurut Franks Stagg, "berpadanan" bermaksud menjadi satu dan dewasa sebagai satu tubuh di mana mereka telah menjadi anggotanya (vv. 4,12,16). Ia mengemukakan bahawa di dalam alinea panjang ini, sasaran dari penebusan ialah pembangunan tubuh Kristus yang satu. Efesus 4:4–6 menjabarkan tujuh peringkat kesatuan umat Kristian, yakni "satu tubuh, dan satu Roh, ... satu pengharapan ..., satu Tuhan, satu iman, satu pembaptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua." Tanpa menyinggung peristiwa "Geger Neraka", ia menulis bahawa "Kristus yang telah naik dalam ayat ini digambarkan sebagai peribadi yang telah turun dan yang memberikan baik rasul-rasul mahupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil mahupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar kepada Gereja.:p.195[9]
    • Filipi 2:9-10: "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi."
    Ayat ini dapat pula merujuk pada kuasa Yesus mengalahkan Syaitan. Kalimatnya puitis sehingga tidak perlu bermakna bahawa Syeol terletak di bawah permukaan bumi.[2]
    • Roma 10:6-8 menyinggung tentang "turun ke jurang maut", dan dilawankan dengan "naik ke sorga": "Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: 'Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?', yaitu: untuk membawa Yesus turun, atau: 'Siapakah akan turun ke jurang maut?', yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. Tetapi apakah katanya? Ini: 'Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.' Itulah firman iman, yang kami beritakan."
    Ayat ini bercakap tentang karya Kristus yang seorang diri telah merampungkan segala langkah yang diperlukan, yakni turun ke jurang maut dan naik ke syurga, menjadi paripurna dan memadai bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Oleh itu keselamatan ini dapat diterima melalui iman akan firman yang telah diwartakan, tanpa perlu usaha perorangan untuk meraihnya bagi diri sendiri.
    • Zakaria 9:11 berbicara tentang para tahanan dalam sebuah lubang yang tidak berair: "Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair."
    Orang-orang tahanan dalam ayat ini ditampilkan sebagai cerminan dari musuh-musuh tawanan Yahweh dalam Mazmur 68:17–18: "Kereta-kereta Allah puluhan ribu, malah beribu-ribu banyaknya; Tuhan telah datang dari Sinai, masuk ke tempat kudus! Engkau telah naik ke tempat tinggi, telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di antara manusia, malah dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN Allah."
    • Yesaya 24:21-22 juga berbicara mengenai roh-roh di dalam penjara, mengingatkan pada kata-kata Petrus tentang lawatan kepada arwah-arwah di dalam penjara: "Maka pada hari itu TUHAN akan menghukum tentara langit di langit dan raja-raja bumi di atas bumi. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama."

    Tafsir-tafsir mengenai doktrin ini

    Katolik

    Kristus menuntun para leluhur Israel dari Neraka menuju Jannah, karya Bartolomeo Bertejo, seniman Spanyol, ca. 1480: Metusalah, Salomo, Ratu Syeba, Adam dan Hawa berada di barisan hadapan orang-orang sadik yang berarak mengikuti Kristus.

    Terdapat sebuah naskah homili kuno mengenai perstiwa turunnya Kristus ke Neraka yang tidak diketahui jati diri pengarangnya. Homili ini lazimnya dijuduli Turunnya Tuhan ke Neraka, sama dengan judul bacaan kedua dalam ibadat sabda pada hari Sabtu Suci di Gereja Katolik Rom.[10]

    Katekismus Gereja Katolik (KGK) menyatakan bahawa "dengan ungkapan 'Ia turun ke Neraka', Syahadah Para Rasul mengakui bahawa Yesus sungguh-sungguh wafat, dan melalui wafat-Nya Ia menaklukkan maut serta iblis 'yang berkuasa atas maut' (Ibrani 2:14). Dalam jiwa insani-Nya yang bersatu dengan peribadi ilahi-Nya, Kristus yang telah wafat itu turun ke dunia orang mati. Ia membukakan pintu-pintu syurga bagi orang sadik yang telah wafat mendahului-Nya."[11]

    Kata "Neraka" berasal dari bahasa sanskrit, नरक, naraka. Kata "Neraka" telah digantikan dengan frasa "Alam Maut" sebagai padanan bagi kata Latin, infernus, infernum, inferi, dan kata Yunani, ᾍδηςcode: grc is deprecated , Hades, serta kata Ibrani, שאול, Syeol, dalam terjemahan Alkitab dan Syahadah Para Rasul (Syahadah Para Rasul versi Katolik menggunakan istilah "tempat penantian") ke dalam bahasa Indonesia sebagai sebutan bagi tempat berdiam semua arwah, baik arwah orang-orang sadik mahupun arwah orang-orang fasik, kecuali atau hingga mereka diterima masuk ke syurga (KGK 633). Alam arwah inilah yang disebut dalam syahadah dengan kata "Neraka", "Tempat Penantian", dan "Alam Maut", tempat Kristus turun selepas wafat di kayu salib. Wafat Kristus membolehkan orang-orang sadik yang telah wafat mendahului-Nya untuk masuk ke syurga: "Inilah sesungguhnya arwah-arwah suci yang menantikan Juru Selamat mereka di pangkuan Abraham dan yang dibebaskan oleh Kristus Tuhan ketika Ia turun ke neraka (tempat penantian)" (KGK 633). Ajaran katekismus ini menggaungkan kembali perkataan-perkataan dalam Katekismus Rom, 1,6,3. Wafat-Nya tidak berfaedah bagi orang-orang yang dilaknat.


    Konseptualisasi alam arwah sebagai suatu tempat, walaupun mungkin sahaja dan sudah lumrah dilakukan, bukanlah suatu hal yang wajib sifatnya (dokumen-dokumen Gereja, contohnya katekismus, menggunakan istilah "keadaan atau tempat"). Sejumlah pihak meyakini bahawa Kristus tidak turun ke tempat arwah orang-orang yang dilaknat, yang sekarang ini pada umumnya dipahami sebagai makna dari kata "neraka". Sebagai contoh, Tomas Aquinas mengajarkan bahawa Kristus tidak turun ke "neraka orang-orang yang tersesat" dalam intipati-Nya tetapi hanya melalui kesan dari wafat-Nya. Melalui wafat-Nya "Ia membuat mereka merasa malu akan ketidakpercayaan dan kefasikan mereka: tetapi bagi orang-orang yang terkurung di purgatorium, Ia memberikan harapan untuk beroleh kemuliaan: sementara bagi para bapa leluhur suci yang terkurung di neraka semata-mata kerana dosa asal, Ia membawa terang kemuliaan abadi."[12]

    Walaupun sebahagian pihak meyakini bahawa Kristus hanya turun ke "limbo bapa-bapa leluhur", kalangan lain, terutamanya teologi Hans Urs von Balthasar (terinspirasi oleh penglihatan-penglihatan Adrienne von Speyr), meyakini bahawa Kristus tidak sekadar turun ke limbo sahaja, dan bahawasanya peritiwa lawatan itu melibatkan sengsara yang perlu ditanggung Yesus.[13] Sebahagian pihak berpendapat bahawa pokok bahasan tergolong pokok bahasan di mana perbezaan pandangan dan spekulasi teologi masih dapat diberi ruang tanpa perlu melanggar had-had keyakinan yang ortodoks.[13] Meskipun demikian, keyakinan Hans Urs von Balthasar ini dengan keras dikutuk oleh corong-corong Katolik konservatif.[14][15]

    Lihat pula

    Rujukan

    1. ^ a b Warren, Kate Mary. "Harrowing of Hell." Ensiklopedia Katolik. Jld. 7. New York: Robert Appleton Company, 1910.3 Maret 2013. Perlu dicermati bahwasanya kata Latin yang digunakan adalah inferos, bukan infernos. Inferos berarti alam bawah, sementara infernos berarti nyala api.<http://www.newadvent.org/cathen/07143d.htm>.
    2. ^ a b Most, William G. "Christ's Descent into Hell and His Resurrection".<http://www.ewtn.com/faith/teachings/resua1.htm Diarkibkan 2018-02-20 di Wayback Machine> Diakses 7 Maret 2013
    3. ^ http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p122a5p1.htm%7C Bagian 631
    4. ^ D. Bruce Lockerbie, The Apostle's Creed: Do You Really Believe It (Victor Books, Wheaton, IL) 1977:53–54, teks daring Diarkibkan 2012-07-09 di archive.today.
    5. ^ New Testament Apocrypha, Jld. 1 karya Wilhelm Schneemelcher dan R. Mcl. Wilson (1 Desember 1990) ISBN 066422721X hlmn. 501-502
    6. ^ Leslie Ross, ulasan "Anastasis", Medieval Art: A Topical Dictionary (Greenwood, 1996), hlmn. 10–11 online.
    7. ^ arti kata "geger" dalam KBBI daring
    8. ^ Harrow adalah turunan dari kata harry, sebuah istilah militer yang berarti "melakukan penjarahan atau serbuan dadakan"OED
    9. ^ Stagg, Frank. New Testament Theology. Nashville: Broadman, 1962. ISBN 0-8054-1613-7
    10. ^ Tuhan Turun ke Neraka
    11. ^ Katekismus Gereja Katolik, hlmn. 636–637.
    12. ^ Summa Theologica, III, 52, art. 2
    13. ^ a b Reno, R.R. Was Balthasar a Heretic? First Things, 13 Oktober 2008
    14. ^ "Massa Damnata" Diarkibkan 2020-10-07 di Wayback Machine. ChurchMilitant.TV.
    15. ^ Did Christ Suffer in Hell When He Descended into Hell?. Taylor Marshall.

    Kepustakaan

    • Trumbower, J. A., "Jesus' Descent to the Underworld," in Idem, Rescue for the Dead: The Posthumous Salvation of Non-Christians in Early Christianity (Oxford, 2001) (Kajian-kajian teologi bersejarah di Oxford), 91-108.
    • Brinkman, Martien E., "The Descent into Hell and the Phenomenon of Exorcism in the Early Church," dalam karya-karya tulis Jerald D. Gort, Henry Jansen, dan Hendrik M. Vroom (para penyunting), Probing the Depths of Evil and Good: Multireligious Views and Case Studies (Amsterdam/New York, NY, 2007) (Currents of Encounter - Studies on the Contact between Christianity and Other Religions, Beliefs, and Cultures, 33).
    • Alyssa Lyra Pitstick, Light in Darkness: Hans Urs von Balthasar and the Catholic Doctrine of Christ's Descent into Hell (Grand Rapids (MI), Eerdmanns, 2007).
    • Gavin D'Costa, "Part IV: Christ's Descent into Hell," in Idem, Christianity and World Religions: Disputed Questions in the Theology of Religions (Oxford, Wiley-Blackwell, 2009),
    • Georgia Frank, "Christ's Descent to the Underworld in Ancient Ritual and Legend," in Robert J. Daly (penyunting), Apocalyptic Thought in Early Christianity (Grand Rapids (MI), Baker Academic, 2009) (Kajian-kajian teologi dan sejarah bapa-bapa Gereja di kolej Holy Cross), 211-226.
    • Hilarion Alfayev, Christ the Conqueror of Hell: The Descent into Hades from an Orthodox Perspective. Akhbar Seminari Santo Vladimir (20 November 2009)

    Pautan luar

    • Ensiklopedia Katolik: Geger Neraka
    • Encyclopædia Britannica: Geger Neraka Diarkibkan 2012-12-26 di Wayback Machine .
    • Injil Nikodemus: Descensus Christi ad inferos
    • Injil Nikodemus, termasuk riwayat turunnya Kristus ke neraka
    • Geger Neraka Diarkibkan 2012-03-14 di Wayback Machine . dalam Kumpulan drama misteri Chester
    • Le Harrowing of Hell dans les Cycles de York, Towneley et Chester, oleh Alexandra Costache-Babcinschi (buku elektronik, dalam bahasa Prancis)
    • Turunnya Tuhan ke neraka
    • Ikonografi Ortodoks Rusia mengenai peristiwa Geger Neraka
    • Summa Theologica: Turunnya Kristus ke neraka
    • l
    • b
    • s
    Nama dan gelar
    Sejarah
    • Keterangan Tacitus
    • Lini Masa
    • Penggenapan Nubuat
    • Silsilah
    • Yesus Historis
    Kehidupan
    • Kelahiran
      • Natal
      • Maria
      • Yusuf
      • Saudara-saudara Yesus
    • Masa kanak-kanak
    • Tahun-tahun tak diketahui
    • Baptisan
    • Pencobaan
    • Rasul
      • pemilihan
    • Pelayanan
      • Hukum Kasih
    • Mukjizat
    • Transfigurasi
    • Tunawisma
    • Doa
    • Sengsara
    • Perjamuan Malam
    • Penangkapan
    • Pengadilan
      • Yesus memanggul salib
    • Penyaliban dan kematian
      • Tujuh Perkataan Salib
    • Penguburan
      • Penurunan dari salib
    • Kebangkitan
    • Penampakan
    • Kenaikan
    Pengajaran
    • Kotbah di Bukit
      • di Tempat Datar
      • di atas Bukit Zaitun
      • Doa Bapa Kami
      • Ucapan bahagia
    • Perumpamaan
    • Anak yang hilang
    • Bendahara yang tidak jujur
    • Benih yang tumbuh
    • Biji sesawi yang kecil
    • Dirham yang hilang
    • Domba dan kambing
    • Domba yang hilang
    • Dua macam dasar
    • Dua orang anak
    • Dua orang yang berhutang
    • Gadis yang bijaksana
    • Gembala yang baik
    • Hakim yang tidak benar
    • Hamba yang berjaga-jaga
    • Hamba yang menanti-nantikan
    • Hamba yang setia
    • Hamba yang tidak mengampuni
    • Harta yang terpendam
    • Lalang di antara gandum
    • Mutiara yang berharga
    • Orang Farisi dan pemungut cukai
    • Orang kaya dan Lazarus
    • Orang kaya yang bodoh
    • Orang kuat (Beelzebub)
    • Orang yang berdalih
    • Orang yang meminjam roti
    • Orang Samaria yang murah hati
    • Pelita dan ukuran
    • Penabur dan benih
    • Penggarap kebun anggur yang jahat
    • Pekerja di kebun anggur
    • Perjamuan kawin yang besar
    • Pohon ara
    • Pohon ara yang tidak berbuah
    • Pokok anggur yang benar
    • Pukat dan ikan
    • Ragi dan tepung
    • Talenta dan mina
    Perjanjian Baru (PB)
    Budaya
    Kristen
    Berkaitan
    • Saudara-saudara Yesus
    • Keluarga Kudus
    • Yesuisme
    • Yesus dalam mitologi komparatif
    • Teori mitos Yesus
    • Yesus dalam Islam
      • Ahmadiyya
    • Yesus dalam Scientology
    • Pandangan Agama Yahudi
      • di dalam Talmud
    • Guru Yesus
    • Yesus yang Agung
    • Perspektif agamawi mengenai Yesus
    • Kritisisme
      • Kesehatan mental
    • Laman Commons Commons
    • Laman Wikiquote Wikiquote