Yesus Kawan yang Sejati

"Yesus Kawan yang Sejati"
Lagu
GenreKidung
Komponis musikCharles C. Converse (1868)
LirikusJoseph M. Scriven (1855)

"Yesus Kawan yang Sejati", "Yesus Kawan yang Setia", "Yesus Ada Sobat Kita", "Yesus Sahabat Sejati" atau "What a Friend We Have in Jesus" adalah sebuah kidung Kristen yang awalnya ditulis oleh pengkotbah Joseph M. Scriven sebagai sebuah puisi pada 1855 untuk menghibur ibunya yang tinggal di Irlandia saat ia berada di Kanada.[1] Scriven awalnya menerbitkan puisi tersebut secara anonim, dan baru menyatakan diri sebagai penciptanya pada 1880an.[2] Nada dari kidung tersebut dikomposisikan oleh Charles Crozat Converse pada 1868. William Bolcom mengkomposisikan setting dari kidung tersebut. Musik dari lagu tersebut juga dipakai dalam lagu "Ibu Pertiwi".[3]

Rendisi

  • Washington Phillips, sebagai "Jesus Is My Friend" (1928, Columbia Records)[4][5]
  • Bing Crosby (1951, Beloved Hymns)
  • Tennessee Ernie Ford (1958, Nearer the Cross, Capitol Records)
  • Rosemary Clooney (1959, Hymns from the Heart, MGM Records)
  • The Stanley Brothers (1960)
  • Reno & Smiley and the Tennessee Cut-Ups (1963)
  • Ella Fitzgerald with the Ralph Carmichael Choir (1967, Brighten the Corner)
  • Thurl Ravenscroft (1970, Great Hymns In Story and Song)
  • Aretha Franklin (1972, Amazing Grace)
  • Ike & Tina Turner (1974, The Gospel According to Ike & Tina)
  • Lester Flatt & and the Nashville Grass (1975), the LP Flatt Gospel. Also performed by Flatt & Scruggs while Flatt and Earl Scruggs played together.
  • Bill Monroe (Bear Family (German) BCD-16639 My Last Days On Earth 1981-1994
  • Wade and Julia Mainer with unknown musicians (1989)
  • Glen Campbell (1989, Favorite Hymns)
  • Driving Miss Daisy (1989) sung at Little Friendship Baptist Church in Atlanta, Georgia
  • The John Tesh Project (2000, Pure Hymns)[6]
  • Amy Grant recorded it as part of the medley "What a Friend We Have in Jesus/Old Rugged Cross/How Great Thou Art" on her 2002 studio album Legacy... Hymns and Faith, and later included on her 2015 compilation album Be Still and Know... Hymns & Faith.
  • Alan Jackson (2006, Precious Memories)
  • Brad Paisley (2008, Play)
  • Ronnie Milsap (2009, Then Sings My Soul)
  • Hugh Laurie (2013, Didn't It Rain as "Changes" by Alan Price)
  • Monty Alexander (2013, Uplift 2)[7]
  • Perkins Twins (2018)
  • William Bolcom membuat pengaturan himne ini pada tahun 1979.[8]

Di Asia

Di Jepang, judul himne awalnya diterjemahkan sebagai "Itsukushimi Fukaki" (いつくしみ深きcode: ja is deprecated , lit. "Pemurah hati"),[9] dan judul ini yang paling dikenal pada umumnya. Pada tahun 1910, Daisui Sugitani menulis ulang lirik dalam Bahasa Jepang dan mengubah judulnya menjadi "Hoshi no Yo" (星の界code: ja is deprecated , lit. "Dunia Bintang").Versi lain ditulis oleh Ryūkō Kawaji dengan judul "Hoshi no Sekai" (星の世界code: ja is deprecated , lit. "Dunia Bintang"). Lagu tersebut juga dikenal dengan judul "Tsumitoga o Ninou" (つみとがをにのうcode: ja is deprecated , lit. "Menanggung Dosa"). Himne ini populer di upacara pernikahan di Jepang.[10] Kedua instrumen himne "Hoshi no Sekai" dan "Itsukushimi Fukaki" digunakan sebagai musik latar untuk visual novel Key tahun 2004 Planetarian: The Reverie of a Little Planet, dan dikomposisi ulang oleh Magome Togoshi. Lagu tema "Hoshi no Yo" juga digunakan dalam serial anime 2021 yang berjudul Taishō Otome Otogibanashi.

"Hoshi no Yo"
Lagu Hoshi no Yo dalam serial anime Taishō Otome Otogibanashi yang dikomposisikan oleh Yasuharu Takanashi (versi tanpa vokal lagu).

Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.

Di Indonesia, himne ini dikenal sebagai "Yesus Kawan yang Sejati" dan dinyanyikan dalam Indonesia atau Batak (bahasa asli Sumatera Utara ) di gereja-gereja Manado, Maluku, dan Protestan (sekitar 6% dari populasi). Secara statistik, sebagian besar penduduk Indonesia adalah Muslim (sekitar 76%), dan karena elemen agama mayoritas mendominasi hingga 90% dari total populasi, hal itu berakibat pada himne ini hanya dikenal luas di kalangan musisi, sarjana, dan komunitas Kristen Indonesia. Namun, sebelum Suharto merebut kekuasaan pada tahun 1967, musik yang sama diadopsi untuk lagu patriotik populer berjudul "Ibu Pertiwi".

Referensi

Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Yesus Kawan yang Sejati
  1. ^ Guillet, Edwin C., "Community Life: Religion", The Valley of the Trent, Chapter IX, page 301. The Champlain Society, 1957.
  2. ^ "What a Friend We Have in Jesus". www.hymntime.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-03. Diakses tanggal 2007-05-03. 
  3. ^ http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Lagu+Ibu+Pertiwi+(Motherland)+%3D+Lagu+Bajakan+(Plagia)&dn=20160420043658
  4. ^ "Washington Phillips discography". wirz.de. Diakses tanggal August 24, 2015. 
  5. ^ George Washington Phillips: Jesus Is My Friend di AllMusic
  6. ^ "Pure Hymns overview". Allmusic. Diakses tanggal July 4, 2010. 
  7. ^ "Monty Alexander UPLIFT 2". Jazz Legacy Productions. Diakses tanggal January 11, 2014. 
  8. ^ "Bolcom, W.: Gospel Preludes, Books 1-4 (Hand)". Naxos. Diakses tanggal November 11, 2021. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "Itsukushimi Fukaki song sheet" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-01-04. Diakses tanggal 2007-07-16. 
  10. ^ "312: What a Friend We Have in Jesus". Diakses tanggal 2008-03-19. 

Pranala luar

  • Piano score (pdf) at Timeless Truths
  • Text, MIDI, and piano score for "What a Friend We Have in Jesus" at HymnSite.com
  • "What a Friend We Have in Jesus" Mp3 and lyrics