Stasiun Pondok Rajeg

Stasiun Pondok Rajeg
b23

Bangunan baru Stasiun Pondok Rajeg dari tepi rel
Lokasi6°27′50″S 106°49′24″E / 6.46389°S 106.82333°E / -6.46389; 106.82333
Ketinggian+121 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 41+615 lintas Jakarta—Manggarai—Nambo[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur1
LayananKAI Commuter
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • PDRG
  • -[2]
Klasifikasi-[2]
Sejarah
Ditutup2006
Dibangun kembali12 Juni 2022
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Citayam
ke arah Jakarta Kota
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
rencana
Cibinong
ke arah Nambo
Fasilitas dan teknis
FasilitasJalur difabel Toilet Mesin tiket Pemesanan langsung di loket Wastafel Parkir Tempat naik/turun 
Diagram lintasan stasiun
Legenda
ke Citayam
Jl. Kampung Sawah
ke Cibinong
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pondok Rajeg (PDRG) adalah stasiun kereta api yang dibangun terletak di perbatasan Jatimulya, Cilodong, Kota Depok dan Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor di Jawa Barat, Indonesia. Stasiun yang terletak pada ketinggian +121 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta.

Sejarah

Asal-usul pembangunan stasiun ini dapat dilacak dari masterplan pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia pada awal dekade 1990-an. Tujuannya agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Rutenya dari Stasiun Parung Panjang menuju Stasiun Cikarang. Namun krisis finansial Asia 1997 menyebabkan rancangan itu berhenti di tengah jalan, sehingga jalur kereta api hanya sampai ke stasiun Nambo. Untuk mengisi slot rute yang kosong ini, dioperasikanlah KRD Nambo pada tahun 1999 hingga 2006. Pada tahun 2006, KRD tersebut berhenti beroperasi karena usia KRD yang sudah tua dan tidak layak operasi. Otomatis stasiun dan jalurnya juga dinonaktifkan.[3]

Pada 3 Juni 2021, BPTJ bersama Kadishub Depok dan perwakilan dari Pemerintah Kota Depok melaksanakan kajian lapangan sebagai upaya menindaklanjuti reaktivasi stasiun ini[4][5] Mengawali proses pembangunan kembali, bangunan lama dan peron stasiun telah dibongkar sejak 12 Juni 2022.[6]

Tata letak

Stasiun ini hanya memiliki satu jalur kereta api. Sebelum dibangun kembali, Stasiun Pondok Rajeg belum dapat dioperasikan. Kondisinya rusak, memprihatinkan dan tidak terawat sejak 2013 dan di sekujur stasiun penuh dengan vandalisme. Saat malam, tempat ini sering digunakan sebagai tempat nongkrong sembari menikmati KRL dan kereta api semen Nambo yang tengah melintas.[7]

Usai rampung dibangun kembali pada tahun 2023, Stasiun Pondok Rajeg memiliki bangunan yang ditingkatkan dengan perpanjangan peron dari 60 meter menjadi 240 meter serta peninggian rel pada emplasemen di antaranya setinggi 40 cm sampai 150 cm.[8]

Rencananya Stasiun Pondok Rajeg di Bogor, Jawa Barat yang sudah mati suri sejak 2006 (18 tahun) akan dioperasikan kembali oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter. Manajer Humas PT KAI Commuter Leza Arlan mengatakan stasiun itu rencananya akan dihidupkan kembali paling lambat akhir tahun ini karena proses pembangunan kembali atau revitalisasi fasilitas stasiun kini sudah rampung sepenuhnya. [9]

b23

P

Lantai peron

Jalur 1 ← (Citayam)      Commuter Line Bogor menuju Nambo dan menuju Jakarta Kota (Cibinong) →
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan/kiri arah perjalanan
G Bangunan utama stasiun

Galeri

  • Armada KRL TM-6122 melintasi Stasiun Pondok Rajeg
    Armada KRL TM-6122 melintasi Stasiun Pondok Rajeg
  • Papan nama stasiun di tepi Jalan Raya Pondok Rajeg
    Papan nama stasiun di tepi Jalan Raya Pondok Rajeg
  • Penampakan bangunan lama Stasiun Pondok Rajeg
    Penampakan bangunan lama Stasiun Pondok Rajeg

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  4. ^ Liputan6.com (2021-06-04). "Stasiun Pondok Rajeg Cibinong Bogor Akan Kembali Diaktifkan". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-06-06. 
  5. ^ "Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, Diperkirakan Beroperasi Mulai Tahun Depan". Depok Today. Diakses tanggal 2022-06-26. 
  6. ^ "Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, Diperkirakan Beroperasi Mulai Tahun Depan". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2022-06-16. 
  7. ^ "Stasiun Pondok Rajeg Kondisinya Memprihatinkan, Warga: Kalau Malam Jadi Tempat Mojok Anak Muda". Tribun Bogor. 9 Januari 2017. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  8. ^ Harianto, Muhammad (2024-07-28). Salim, Agus, ed. "Kemenhub: Stasiun Pondok Rajeg siap beroperasi setelah perizinan kelar". Antara News. Bogor. Diakses tanggal 2024-07-30. 
  9. ^ "18 Tahun Mati Suri, Stasiun Pondok Rajeg Beroperasi Lagi Tahun Ini". Diakses tanggal 14 Agustus 2024. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Citayam
Terminus
Percabangan menuju Nambo Cibinong
ke arah Nambo
  • l
  • b
  • s