Pemakaman kenegaraan Talaat Pasha

Photograph of the Monument of Liberty, Istanbul where Talaat was buried in 1943
Talaat dimakamkan pada tahun 1943 di Monumen Kebebasan, Istanbul sebagai pahlawan nasional.[1]

Pemakaman kenegaraan Talaat Pasha, mantan Wazir Agung Kesultanan Utsmaniyah dan salah satu kepala arsitek dari genosida Armenia, bertempat di Monumen Kebebasan di Istanbul, Turki, pada 25 Februari 1943. Atas permintaan kantor Perdana Menteri Turki, Şükrü Saracoğlu,[2] Jenazah Talaat (yang telah dikubur di Berlin sejak pembunuhan Talaat Pasha di tahun 1921) dibongkar dan diangkut ke Turki. Pemakaman tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Saracoğlu, Duta Besar Jerman untuk Turki Franz von Papen, dan jurnalis Turki Ahmet Emin Yalman.[3][4][5] Dengan gestur tersebut, Adolf Hitler berharap dapat memperoleh dukungan Turki untuk Blok Poros pada Perang Dunia II.[4] Hüseyin Cahit Yalçın memberikan orasi pemakaman saat Talaat dimakamkan di monumen tersebut, awalnya orasi tersebut didedikasikan untuk mereka yang kehilangan nyawanya dalam mencegah Kontra kudeta Utsmaniyah 1909.[1]

Sejarahwan asal Swiss Hans-Lukas Kieser berargumen bahwa penguburan ulang Talaat merupakan simbol bahwa Talaat "direhabilitasi sepenuhnya dan diangkat sebagai sosok yang luar biasa dan positif dalam sejarah publik Turki".[5] Pengembalian jasad Talaat dilakukan setelah adanya kebijakan pajak kekayaan tahun 1942 yang ditujukan untuk menghancurkan finansial warga negara non muslim Turki.[6] Penulis asal Turki Orhan Seyfi [tr] mengutuk pembebasan pembunuh Talaat, Soghomon Tehlirian, namun berpendapat bahwa Jerman menebusnya dengan mengangkut jenazah Talaat ke Turki pada tahun 1943.[3] Melalui tulisannya pada surat kabar Ulus, jurnalis Yunus Nadi menekankan kesinambungan dan hutang republik atas upaya Talaat, serta legitimasi perjuangan melawan unsur-unsur non-Turki.[1][7] Pada tahun 1946, Yalçın menerbitkan memoar Talaat, menggambarkannya dalam kata pengantar sebagai "seorang patriot yang kuat, siap mengorbankan segalanya, bahkan nyawanya sendiri, demi keselamatan dan kesejahteraan tanah air".[8]Dahulu, upacara peringatan diadakan untuk menghormati Talaat di Monumen Kebebasan, namun praktik ini telah dihentikan terhitung pada tahun 2013.[9]

Referensi

  1. ^ a b c Kieser 2018, hlm. 419.
  2. ^ Olson 1986, hlm. 55.
  3. ^ a b Olson 1986, hlm. 46.
  4. ^ a b Hofmann 2020, hlm. 76.
  5. ^ a b Kieser 2018, hlm. 420.
  6. ^ Adak 2007, hlm. 165.
  7. ^ Olson 1986, hlm. 49.
  8. ^ Kieser 2018, hlm. 421.
  9. ^ Garibian 2018, hlm. 234.

Sumber

  • Adak, Hülya (2007). "Identifying the "Internal Tumors" of World War I: Talat Paşa's hatıraları [Talat Paşa's Memoirs], or the Travels of a Unionist Apologia into History". Raueme Des Selbst: Selbstzeugnisforschung Transkulturell. Böhlau Verlag. hlm. 151–169. ISBN 978-3-412-23406-5. 
  • Garibian, Sévane (2018). ""Commanded by my Mother's Corpse": Talaat Pasha, or the Revenge Assassination of a Condemned Man". Journal of Genocide Research. 20 (2): 220–235. doi:10.1080/14623528.2018.1459160.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Hofmann, Tessa (2020). "A Hundred Years Ago: The Assassination of Mehmet Talaat (15 March 1921) and the Berlin Criminal Proceedings against Soghomon Tehlirian (2/3 June 1921): Background, Context, Effect" (PDF). International Journal of Armenian Genocide Studies. 5 (1): 67–90. doi:10.51442/ijags.0009 alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1829-4405. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 March 2021. Diakses tanggal 28 March 2021.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Kieser, Hans-Lukas (2018). Talaat Pasha: Father of Modern Turkey, Architect of Genocide. Princeton University Press. ISBN 978-1-4008-8963-1. 
  • Olson, Robert W. (1986). "The Remains of Talat: a Dialectic Between Republic and Empire". Die Welt des Islams. 26 (1–4): 46–56. doi:10.1163/157006086X00034. JSTOR 1570757.