Masjid Agung Al-Istiqlal Murung Raya

0°39′4.31″S 114°34′44.12″E / 0.6511972°S 114.5789222°E / -0.6511972; 114.5789222Lihat peta diperbesar
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 0°39′4.31″S 114°34′44.12″E / 0.6511972°S 114.5789222°E / -0.6511972; 114.5789222Lihat peta diperkecil
AgamaAfiliasiIslamLokasiLokasiIndonesia Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, IndonesiaArsitekturTipeMasjidGaya arsitekturPerpaduan arsitektur lokal Dayak dengan Arab[1]Didirikan2008[1]SpesifikasiKapasitas7.000 hingga 8.000 jemaah[1][2]Kubah5Menara4[1]

Masjid Agung Al-Istiqlal Murung Raya adalah salah satu masjid di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Masjid ini terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya.[2] Masjid ini merupakan salah satu ikon dari Kabupaten Murung Raya.

Sejarah

Pembangunan Masjid Agung Al Istiqlal Murung Raya bermula dari ide para tokoh agama di Kabupaten Murung Raya yang hendak membangun suatu tempat peribadatan yang luas, megah, serta dapat menampung ribuan umat muslim di Kabupaten Murung Raya untuk menunaikan ibadah. Selain itu, pembangunan masjid agung ini pun hendak dijadikan pusat pendidikan dan informasi agama Islam di Kabupaten Murung Raya.

Pada tahun 2007, perencanaan rancangan konstruksi masjid ini pun dimulai. Konsep dasar yang disepakati bersama adalah membangun masjid yang agung, yang dapat memberikan nuansa aman, tenang, dan damai. Pembangunan Masjid Agung Al-Istiqlal dimulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Murung Raya pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya.

Masjid Agung Al-Istiqlal diresmikan oleh DR. Ir Willy. M. Yoseph, MM pada tanggal 2 Juli 2013 dan dikelola oleh Badan Pengelola yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati Murung Raya Nomor : 188.45/538/2013 tanggal 23 September 2013 tentang Badan Pengelola Masjid Agung Al-Istiqlal Puruk Cahu Masa Bhakti 2013–2018.[1]

Arsitektur

Gaya arsitektur dari Masjid Agung Al-Istiqlal ini awalnya tidak terikat dalam gaya pembangunan masjid tertentu. Rancangannya mengalir sambil mempelajari banyak seni dan arsitektur masjid-masjid besar, seperti masjid di Timur Tengah serta masjid-masjid raya lainnya di seluruh penjuru nusantara. Hingga akhirnya, gaya arsitektur yang terbentuk pada proses pembangunan masjid ini adalah gaya arsitektur Arab dengan sentuhan lokal khas masyarakat Dayak yang tampak dari corak warna pada kubah masjid ini.

Masjid Agung Al-Istiqlal Murung Raya ini mempunyai luas bangunan sebesar 5.929 m². Masjid agung ini dapat menampung jumlah sebanyak 7.000 hingga 8.000 orang jemaah. Masjid ini memiliki empat buah menara di tiap-tiap sisinya. Masjid ini pun memiliki lima buah kubah dengan kubah utama terletak di tengah dan empat kubah lainnya berada di atas tiap-tiap menara masjid.[1]

Galeri

Rujukan

  1. ^ a b c d e f "Masjid Agung Al-Istiqlal". Simas – Kemenag. Diakses tanggal 15 Agustus 2022. 
  2. ^ a b "Masjid Al Istiqlal Murung Raya". Dewan Masjid Indonesia – Kalimantan Tengah. Diakses tanggal 15 Agustus 2022. 
  • l
  • b
  • s
Sumatra
Aceh · Sumatera Utara · Sumatera Barat · Riau · Kepulauan Riau · Jambi · Bengkulu · Kepulauan Bangka Belitung · Sumatera Selatan · Lampung
Jawa
Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Yogyakarta · Jawa Timur
Kalimantan
Kalimantan Barat · Kalimantan Selatan · Kalimantan Tengah · Kalimantan Timur · Kalimantan Utara
Sulawesi
Sulawesi Utara · Sulawesi Barat · Sulawesi Selatan · Sulawesi Tengah · Sulawesi Tenggara · Gorontalo
Nusa Tenggara
Bali · Nusa Tenggara Barat · Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku · Maluku Utara
Papua
Papua · Papua Barat · Papua Barat Daya · Papua Pegunungan · Papua Selatan · Papua Tengah


Ikon rintisan

Artikel bertopik masjid ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s