Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah
11 Maret 1983 – 11 Maret 1988
Nelly Malik
Ratu Emma Norma
30 Juli 1930 (umur 94)
Bandung, Hindia Belanda
- Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO), Bandung
- Belajar bahasa Prancis di Alliance Francaise.
- Sempat mengikuti Colombo Plan.
- Aktivis
- Komis pada Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung
- Guru SMP dan SMA, Bandung (1957)
Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (lahir 30 Juli 1930) adalah seorang Ibu Wakil Negara Indonesia. Ia merupakan istri dari Umar Wirahadikusumah yang pernah menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4 yang menjabat dari tahun 1983-1988.
Sebagai istri pejabat tinggi negara ia juga aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan juga sangat peduli terhadap masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Atas jasa-jasa dan pengabdiannya, pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982).
Riwayat
Pada saat umat Nasrani merayakan Natal 1956, Karlina, yang bekerja pada Kantor Pusat Perbendaharaan di Bandung, tentu saja libur. "Saya di rumah saja, tidak ke mana-mana. Waktu itu seorang famili saya datang dengan seorang tentara." Pertemuan dengan prajurit tersebut mengubah nasib dan masa depannya. Tentara itu adalah Letkol Umar Wirahadikusumah, Komandan Resimen 10 Siliwangi, yang berkedudukan di Garut. Tidak sampai tiga bulan Karlina mengenal letkol itu, 2 Februari 1957, keduanya menikah. "Memang cepat, ya, baru ketemu terus minta," ujar Bu Umar sambil tersenyum mengenang saat-saat indah itu. Letkol Umar yang dahulu itu kini menjadi pemimpin keluarga juga berbakti demi bangsa dan negara sebagai Wakil Presiden RI.[1]
Tanda Kehormatan[2]
Dalam Negeri
- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Adipradana (10 Agustus 1987)[3][4]
- Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)
- Lencana Melati - Gerakan Pramuka
Luar Negeri
- Jerman :
- Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1984)
- Yordania :
- Grand Cordon 1st Class of the Supreme Order of the Renaissance (1986)
Buku referensi
- Herry Gendut Janarto (2000). Karlinah Umar Wirahadikusumah: bukan sekadar istri prajurit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
Pranala
- Mega Putra Ratya (Kamis 20 Aug 2015, 09:52 WIB). "Karlinah Umar Wirahadikusumah dan Sekolah Anak Disabilitas". detikNews. Diakses tanggal 24 Agustus 2015. Periksa nilai tanggal di:
|date=
(bantuan)Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link) - Pusat Data Analisis Tempo (2004). "Apa dan Siapa Tempo". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-31. Diakses tanggal 24 Agustus 2015. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
Catatan kaki
- ^ PDAT (2004). "Apa dan Siapa Tempo". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-31. Diakses tanggal 24 Agustus 2015. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
- ^ Herry Gendut Janarto, Indonesia (2013). Karlinah Umar Wirahadikusumah Bukan Sekedar Istri Prajurit. Indonesia: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 180. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021.
- ^ DPP Golkar, Indonesia (1986). Mediakarya majalah bulanan Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya · Edisi 31-52. Indonesia: Golongan Karya (Organization). Dewan Pimpinan Pusat. hlm. 44. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); line feed character di|title=
pada posisi 11 (bantuan)
Gelar kehormatan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Nelly Malik | Istri Wakil Presiden Indonesia 1983–1988 | Diteruskan oleh: Ratu Emma Norma Soedharmono |
- l
- b
- s
- 1 Siti Rahmawati
- 2 KRA Pintakapurnama
- 3 Nelly Malik
- 4 Karlinah Wirahadikusumah
- 5 Ratu Emma Norma
- 6 Tuti Sutiawati
- 7 Hasri Ainun Habibie
- 8 Taufiq Kiemas
- 9 Asmainah
- 10 & 12 Mufidah Kalla
- 11 Herawati Boediono
- 13 Wury Estu Handayani
Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s