Garangan jawa

Garangan jawa
Urva javanica
dari Darmaga, Bogor
Status konservasi

Risiko Rendah  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Carnivora
Famili:
Herpestidae
Genus:
Urva
Spesies:
Urva javanica
Nama binomial
Urva javanica
Subspesies

U. j. javanica
U. j. exilis
U. j. orientalis
U. j. peninsulae
U. j. perakensis
U. j. rafflesii
U. j. rubifrons
U. j. siamensis
U. j. tjerapai

Agihan garangan jawa
Sinonim
  • Ichneumon javanicus (Geoffroy, 1818)
  • Herpestes exilis Gervais, 1841
  • Mungos incertus Kloss, 1917
  • Mungos siamensis Kloss, 1917

Garangan jawa (Urva javanica), dalam bahasa daerah dikenal sebagai garangan (Jw.), senggarangan (Bw.) atau ganggarangan (Sd.), adalah sejenis karnivora kecil anggota suku Herpestidae. Menyebar luas di Asia Tenggara dan Selatan, hewan ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan mongoose, small Indian mongoose, atau small Asian mongoose. Belakangan, anak jenis auropunctatus dari Nepal diusulkan sebagai spesies tersendiri.

Pengenalan

Warnanya cokelat kemerahan

Garangan bertubuh kecil hingga sedang, panjang kepala dan tubuh 250–410 mm, sedangkan ekornya sekitar 60–80% panjang kepala dan tubuh tadi. Tungkai belakangnya 50–70 mm dari ‘tumit’ hingga ujung jari. Ukuran tubuh ini bervariasi, dengan kecenderungan paling kecil di barat laut daerah sebarannya (India utara) dan bertambah besar ke arah tenggara, dengan ukuran terbesar didapati di Jawa.[2] Bobot tubuhnya berkisar antara 0,5–1 kg.[3]

Cokelat kelabu hingga cokelat kemerahan; warna kaki sama dengan warna tubuhnya.[4] Sebagaimana ukurannya, warna tubuh ini juga bervariasi dari yang paling pucat di ujung barat laut wilayah sebarannya (India barat laut dan Pakistan), gelap keabu-abuan di Assam dan Burma, hingga tersaput kuat dengan warna kemerahan di Vietnam dan Jawa.[2]

Agihan

Opsetan di Museum Zoologi Kunming

Garangan jawa menyebar luas mulai dari Persia (Iran sekarang), India utara, Burma, ke Indochina, Hainan, Siam (Thailand), Semenanjung Malaya, dan Jawa.[5] Beberapa individu tercatat dari Sumatra bagian utara, yang dideskripsi Sody (1949) sebagai H. javanicus tjerapai.[6]

Hewan ini juga diintroduksi ke Hindia Barat, Kepulauan Hawaii, Mauritius, Kepulauan Fiji, Okinawa, dan Amami Ōshima di Jepang, untuk mengendalikan tikus dan ular. Garangan mungkin juga menyebar (dengan menumpang kapal) ke Hong Kong dan Pulau Madura.[1]

Ekologi dan perilaku

Garangan hendak menyeberang jalan

Hewan pemangsa ini umumnya hidup di semak-semak dan padang rumput, daripada di hutan yang rapat. Aktif di atas tanah (terestrial) dan jarang memanjat pohon, garangan tidur dalam lubang-lubang di tanah, lubang pohon, dan tempat yang serupa.[3]

Garangan jawa aktif berburu mangsa di siang maupun malam hari. Ia sering terlihat menyeberangi jalan di siang hari, dengan badan rendah di atas tanah dan ekor lurus di belakangnya. Mangsa utamanya adalah tikus, tetapi garangan tidak keberatan memangsa apa pun hewan kecil yang ditemuinya: burung, reptil, kodok, yuyu, serangga, dan bahkan kalajengking. Dilaporkan bahwa garangan acap menjilati dan mengisap-isap darah mangsanya yang keluar dari luka; dan karena itu hewan ini dapat membunuh banyak ayam, bila sempat masuk ke kandang.[3]

Garangan atau cerpelai dikenal sebagai musuh atau pemangsa ular; perkelahian garangan dengan ular sendok (kobra) sangat populer, meskipun agaknya ular hanyalah bagian kecil dari porsi mangsa garangan.[3] Terkait dengan ini, Rikki-Tikki-Tavi adalah garangan yang terkenal, tokoh dalam novel karya Rudyard Kipling, yang berkelahi dan membunuh ular-ular kobra yang mengancam keselamatan majikannya.

Garangan jawa tidak memiliki musim kawin yang khusus. Hewan betina melahirkan 2–4 anak, setelah mengandung selama sekitar 6 minggu.[3]

Introduksi dan invasi

Abad ke-19 merupakan abad perkembangan perkebunan tebu. Tanaman penghasil gula ini dikembangkan di banyak wilayah tropis; dan bersama dengan meluasnya tebu, turut berkembang pula populasi tikus, yang menjadi hama tanaman tebu. Sedini tahun 1870, garangan telah dibawa masuk ke Trinidad, untuk mengendalikan hama tikus, tetapi gagal.[7] Upaya berikutnya, yang memasukkan garangan jawa dari Kalkuta ke Jamaika, berhasil pada tahun 1872. Keberhasilan ini ditulis dalam sebuah karyatulis karangan W.B. Espeut,[8] yang memicu para pemilik perkebunan tebu untuk mengangkut 72 ekor garangan dari Jamaika ke Pulau Besar di Hawaii, dan selanjutnya juga ke pulau-pulau sekitarnya.

Dengan alasan serupa, pada 1884 garangan dibawa masuk ke Kepulauan Virgin, untuk mengendalikan hama tikus hitam (Rattus rattus) yang merusakkan perkebunan tebu di situ. Namun upaya ini membawa dampak negatif pada populasi iguana hijau (Iguana iguana) dan kadal Ameiva polops, yang jadi jauh menyusut karena turut dimangsa garangan. Demikian pula populasi burung-burung yang bersarang di tanah.[9]

Tahun 1910, garangan ini dibawa masuk ke Okinawa, Jepang, dan juga pada 1979 ke Pulau Amami Ōshima, untuk mengendalikan populasi sejenis ular berbisa (Trimeresurus flavoviridis) dan populasi hama yang lain. Akan tetapi, karena pertumbuhan populasinya dan karena sifat invasifnya, kini garangan justru berbalik menjadi hama yang baru di tempat-tempat tersebut. .[10]

Catatan taksonomis

Alih-alih sebagai anak jenis H. javanicus, beberapa ahli menempatkan garangan kecil india (H. auropunctatus (Hodgson, 1836)) sebagai spesies tersendiri, yang berbeda dari jenis sebelumnya dalam ukuran dan pewarnaan tubuh.[11][12][13][14] Batas wilayah sebaran kedua jenis ini adalah aliran Sungai Salween di Burma, di mana populasi di timurnya adalah H. javanicus, menyebar hingga ke Indochina dan Jawa, sementara di sebelah barat sungai adalah H. auropunctatus, yang menyebar hingga ke Irak di ujung barat.[15]

Jika mengikuti pendapat yang akhir ini, jenis yang diintroduksi ke pelbagai tempat tadi adalah H. auropunctatus, dan bukan H. javanicus.[16]

Catatan kaki

  1. ^ a b Wozencraft, C., Duckworth, J.W., Choudury, A., Muddapa, D., Yonzon, P., Kanchanasaka, B., Jennings A. & Veron, G. (2008). "Herpestes javanicus". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 22 March 2009. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link) Database entry includes a brief justification of why this species is of least concern.
  2. ^ a b Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press. p. 214-15
  3. ^ a b c d e Lekagul, B. & J. McNeely. 1988. Mammals of Thailand: 566-568. Association for the Conservation of Wildlife, Bangkok.
  4. ^ Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, & S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 364
  5. ^ Pocock, R.I. 1941. The Fauna of British India including Ceylon and Burma Mammalia. II (Carnivora: Aeluroidea, Arctoidea): 28-35. Taylor and Francis, London.
  6. ^ Sody, H.J.V. 1949. Notes on some Primates, Carnivora and the babirusa from the Indo-Malayan and Indo-Australian Regions. Treubia 20: 121-190.
  7. ^ Hoagland, D.B., G.R. Horst, and C.W. Kilpatrick (1989) Biogeography and population biology of the mongoose in the West Indies. Pages 611–634 in C. A. Woods, editor. Biogeography of the West Indies. Sand Hill Crane Press, Gainesville, Florida, USA.
  8. ^ Espeut, W.B. 1882. On the acclimatization of the Indian mongoose in Jamaica. Proceedings of the Zoological Society of London 1882: 712–714.
  9. ^ George A. Seaman & John E. Randall (1962). "The Mongoose as a Preditor in the Virgin Islands". Journal of Mammalogy. American Society of Mammalogists. 43 (4): 544–546. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2013-04-12. 
  10. ^ Nobuo, I. 2004. "The Small Asian Mongoose introduced to the Island of Okinawa and Amami-Oshima: The Impact and Control Measure." Environmental Research Quarterly 132: 13-21. (abstrak) Diarsipkan 2012-02-29 di Wayback Machine.. Accessed 15 Feb 2009.
  11. ^ Chasen, F.N. 1940. A handlist of Malaysian mammals. Bull. Raffless Mus. 15: 209 pp
  12. ^ Ellerman, J.R. and M.T.C.S. Scott. 1951. Checklist of Palaearctic and Indian Mammals 1758-1946. p 294-295 Diarsipkan 2023-04-11 di Wayback Machine.. Museum Natural History, London.
  13. ^ Nellis, D.W. 1989. Herpestes auropunctatus (Hodgson, 1836). Mammalian Species 342: 1-6. Diarsipkan 2022-12-04 di Wayback Machine.
  14. ^ Patou, M., P.A. Mclenachan, C.G. Morley, A. Couloux, A.P. Jennings, & G. Veron. 2009. Molecular phylogeny of the Herpestidae (Mammalia, Carnivora) with a special emphasis on the Asian Herpestes. Molecular Phylogenetics and Evolution 53 (2009): 69–80.[pranala nonaktif permanen]
  15. ^ Veron, G., M.L. Patou, G. Pothet , D. Simberloff , & A.P. Jennings. 2007. Systematic status and biogeography of the Javan and small Indian mongooses (Herpestidae, Carnivora). Zoologica Scripta 36(1): 1–10. abstrak Diarsipkan 2023-07-28 di Wayback Machine.
  16. ^ Global Invasive Species Database: Herpestes auropunctatus (Hodgson 1836) Diarsipkan 2014-01-09 di Wayback Machine.

Pranala luar

Wikispecies mempunyai informasi mengenai Herpestes javanicus.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Herpestes javanicus.
  • (Inggris) IT IS: Herpestes javanicus (E. Geoffroy Saint-Hilaire, 1818) Diarsipkan 2023-06-23 di Wayback Machine.
  • (Inggris) ADW: Herpestes javanicus Diarsipkan 2014-10-23 di Wayback Machine.
  • (Inggris) KiwiFoto: Small Indian mongoose photos Diarsipkan 2023-03-22 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Spesies Carnivora yang masih hidup
Feliformia (carnivora "mirip kucing")
  • Musang palem afrika (N. binotata)
Prionodon (Linsang asiatik)
  • Musang congkok (P. linsang)
  • Linsang tutul (P. pardicolor)
Felidae (kucing)
Pantherinae
Neofelis
  • Macan dahan sunda (N. diardi)
  • Macan dahan (N. nebulosa)
Panthera
  • Singa (P. leo)
  • Jaguar (P. onca)
  • Macan tutul (P. pardus)
  • Harimau (P. tigris)
  • Macan tutul salju (P. uncia)
Felinae sensu stricto
Garis keturunan
kucing merah
Pardofelis
  • Kucing batu (P. marmorata)
Catopuma
  • Kucing merah (C. badia)
  • Kucing emas asia(C. temminckii)
Garis keturunan
karakal
  • Serval (Leptailurus serval)
Caracal
  • Kucing emas (C. aurata)
  • Karakal (C. caracal)
Leopardus
  • Kucing pampa (L. colocola)
  • Kucing geoffroy (L. geoffroyi)
  • Kodkod (L. guigna)
  • Kucing harimau selatan (L. guttulus)
  • Kucing andes (L. jacobita)
  • Oselot (L. pardalis)
  • Oncilla (L. tigrinus)
  • Margay (L. wiedii)
Lynx
  • Lynx kanada (L. canadensis)
  • Lynx eurasia (L. lynx)
  • Lynx iberia (L. pardinus)
  • Bobcat (L. rufus)
Garis keturunan
puma
Acinonyx
  • Citah (A. jubatus)
  • Jaguarundi (H. yagouaroundi)
Puma
  • Cougar (P. concolor)
Garis keturunan
kucing kuwuk
  • Kucing pallas (O. manul)
Prionailurus
  • Kucing kuwuk (P. bengalensis)
  • Kucing kuwuk sunda (P. javanensis)
  • Kucing tandang (P. planiceps)
  • Kucing totol (P. rubiginosus)
  • Kucing bakau (P. viverrinus)
Felis
  • Kucing gunung tiongkok (F. bieti)
  • Kucing domestik (F. catus)
  • Kucing hutan(F. chaus)
  • Kucing liar afrika (F. lybica)
  • Kucing pasir(F. margarita)
  • Kucing berkaki hitam (F. nigripes)
  • Kucing liar eropa (F. silvestris)
Viverroidea
    • lihat dibawah↓
Viverroidea
Hemigalinae
  • Musang owston (C. owstoni)
  • Musang air (C. bennettii)
  • Musang gunung (D. hosei)
  • Musang belang (H. derbyanus)
Paradoxurinae
  • Binturung (A. binturung)
  • Musang akar (A. trivirgata)
  • Musang sulawesi (M. musschenbroekii)
  • Musang bulan (P. larvata)
Paradoxurus
  • Musang luwak (P. hermaphroditus)
  • Musang cokelat (P. jerdoni)
  • Musang emas (P. zeylonensis)

Viverrinae
sensu lato
Viverrinae
sensu stricto
  • Musang rase (V. indica)
  • Musang afrika (C. civetta)
Viverra
  • Musang tutul-besar malabar (V. civettina)
  • Musang tutul-besar (V. megaspila)
  • Musang tenggalung (V. tangalunga)
  • Musang kesturi (V. zibetha)
Genettinae
Poiana
(African linsangs)
  • Oyan afrika tengah (P. richardsonii)
  • Oyan afrika barat (P. leightoni)
Genetta
(Rabah)
  • Rabah abisinia (G. abyssinica)
  • Rabah angola (G. angolensis)
  • Rabah bourlon (G. bourloni)
  • Rabah serval berjambul (G. cristata)
  • Rabah umum(G. genetta)
  • Rabah johnston (G. johnstoni)
  • Rabah letaba (G. letabae)
  • Rabah tutul-besar (G. maculata)
  • Rabah macan tutul(G. pardina)
  • Rabah air(G. piscivora)
  • Rabah raja (G. poensis)
  • Rabah serval (G. servalina)
  • Rabah hausa (G. thierryi)
  • Rabah tanjung (G. tigrina)
  • Rabah hutan raksasa (G. victoriae)
  • Rabah tutul-kecil afrika selatan(G. felina)
Herpestoidea
    • see below↓
Caniformia (carnivora "mirip anjing")
Canidae (anjing)
Urocyon
  • Rubah kelabu (U. cinereoargenteus)
  • Rubah pulau abu-abu (U. littoralis)
Vulpini
  • Bat-eared fox (Otocyon megalotis)
Nyctereutes
  • Anjing rakun (N. procyonoides)
  • Anjing rakun jepang (N. viverrinus)
Vulpes
(rubah)
  • Rubah benggala (V. bengalensis)
  • Rubah blanford (V. cana)
  • Rubah tanjung (V. chama)
  • Rubah korsak (V. corsac)
  • Rubah tibet (V. ferrilata)
  • Rubah arktik (V. lagopus)
  • Rubah kit (V. macrotis)
  • Rubah pucat (V. pallida)
  • Rubah rüppell (V. rueppelli)
  • Rubah swift (V. velox)
  • Rubah merah (V. vulpes)
  • Rubah fennec (V. zerda)
Canini
(anjing sejati)
Cerdocyonina
(zorro)
  • Serigala bersurai (C. brachyurus)
Speothos
  • Anjing semak (S. venaticus)
  • Anjing telinga-pendek (A. microtis)
  • Rubah pemakan kepiting (C. thous)
Lycalopex
  • Culpeo (L. culpaeus)
  • Rubah darwin (L. fulvipes)
  • Rubah kelabu amerika selatan (L. griseus)
  • Rubah pampa (L. gymnocercus)
  • Rubah sechura (L. sechurae)
  • Rubah beruban (L. vetulus)
Canina
(canid mirip serigala)
Lupulella
  • Jakal loreng-sisi (L. adustus)
  • Jakal punggung-hitam (L. mesomelas)
  • Anjing liar afrika (L. pictus)
  • Ajak (C. alpinus)
Canis
  • Jakal emas (C. aureus)
  • Anjing domestik (C. familiaris)
  • Koyote (C. latrans)
  • Serigala afrika (C. lupaster)
  • Serigala (C. lupus)
  • Serigala timur (C. lycaon)
  • Serigala merah (C. rufus)
  • Serigala etiopia (C. simensis)
Arctoidea
Ursidae
(beruang)
Ailuropoda
  • Panda raksasa (A. melanoleuca)
Tremarctos
  • Beruang berkacamata (T. ornatus)
Ursinae
  • Beruang kungkang (M. ursinus)
  • Beruang madu (H. malayanus)
Ursus
  • Beruang hitam amerika (U. americanus)
  • Beruang cokelat (U. arctos)
  • Beruang kutub (U. maritimus)
  • Beruang hitam asia (U. thibetanus)
Mustelida
Pinnipedia (anjing laut)
    • lihat dibawah↓
Musteloidea
    • lihat dibawah↓
Pinnipedia (anjing laut)
Odobenidae
  • Walrus (Odobenus rosmarus)

Otariidae
(anjing laut bertelinga:
anjing laut bulu,
singa laut)
Callorhinus
  • Anjing laut bulu utara (C. ursinus)
Otariinae
  • Singa laut steller (E. jubatus)
Zalophus
  • Singa laut california (Z. californianus)
  • Singa laut galápagos (Z. wollebaeki)
  • Singa laut amerika selatan (O. flavescens)
Neophoca
  • Singa laut australia (N. cinerea)
  • Singa laut selandia baru (P. hookeri)
Arctocephalus
  • Anjing laut bulu amerika selatan (A. australis)
  • Anjing laut bulu australasia (A. forsteri)
  • Anjing laut bulu galápagos (A. galapagoensis)
  • Anjing laut bulu antarktik (A. gazella)
  • Anjing laut bulu juan fernández (A. philippii)
  • Anjing laut bulu cokelat (A. pusillus)
  • Anjing laut bulu guadalupe (A. townsendi)
  • Anjing laut bulu subantarktik (A. tropicalis)
Phocidae
(Anjing laut nirtelinga
atau anjing laut sejati)
Phocinae
("anjing laut utara")
  • Anjing laut bejanggut (E. barbatus)
  • Anjing laut bertudung (C. cristata)
Phocini
  • Anjing laut harpa(P. groenlandicus)
  • Anjing laut pita (H. fasciata)
  • Anjing laut abu-abu (H. grypus)
Phoca
  • Anjing laut tutul(P. largha)
  • Anjing laut pelabuhan (P. vitulina)
Pusa
  • Anjing laut kaspia (P. caspica)
  • Anjing laut bercincin (P. hispida)
  • Anjing laut baikal (P. sibirica)
Monachinae
("southern seals")
Monachini
(anjing laut rahib)
  • Anjing laut rahib laut tengah (M. monachus)
Neomonachus
  • Anjing laut hawaii (N. schauinslandi)
Mirounga
(anjing laut gajah)
  • Anjing laut gajah utara (M. angustirostris)
  • Anjing laut gajah selatan (M. leonina)
Lobodontini
(anjing laut antarktik)
  • Anjing laut macan tutul (H. leptonyx)
  • Anjing laut weddell(L. weddellii)
  • Anjing laut pemakan kepiting (L. carcinophagus)
  • Anjing laut ross (O. rossi)
Ailuridae
  • Panda merah (A. fulgens)
Mephitidae
(sigung)
Conepatus
(sigung hidung-babi)
  • Sigung hidung-babi molina (C. chinga)
  • Sigung hidung-babi humboldt (C. humboldtii)
  • Sigung hidung-babi amerika (C. leuconotus)
  • Sigung hidung-babi loreng (C. semistriatus)
Mephitis
  • Sigung bertudung (M. macroura)
  • Sigung loreng (M. mephitis)
Mydaus
([teledu sigung)
  • Teledu sigung sunda (M. javanensis)
  • Teledu sigung palawan (M. marchei)
Spilogale
(sigung tutul)
  • Sigung tutul selatan (S. angustifrons)
  • Sigung tutul barat (S. gracilis)
  • Sigung tutul timur (S. putorius)
  • Sigung tutul kerdil (S. pygmaea)
Procyonidae
  • Kinkajou (Potos flavus)
Bassariscus
  • Ringtail (B. astutus)
  • Cacomistle (B. sumichrasti)
Procyon
(rakun)
  • Rakun pemakan kepiting (P. cancrivorus)
  • Rakun (P. lotor)
  • Rakun cozumel (P. pygmaeus)
Bassaricyon
(olingo)
  • Olingo dataran rendah timur (B. alleni)
  • Olingo utara (B. gabbii)
  • Olingo dataran rendah barat (B. medius)
  • Olinguito (B. neblina)
Nasuina
(koati)
Nasua
  • Koati hidung-putih (N. narica)
  • Koati amerika selatan (N. nasua)
Nasuella
  • Koati gunung timur (N. meridensis)
  • Koati gunung barat (N. olivacea)
Mustelidae
    • lihat dibawah↓
  • Teledu amerika (T. taxus)
Mellivora
  • Teledu madu (M. capensis)
Melinae
(Teledu eurasia)
Arctonyx
  • Babi batang utara (A. albogularis)
  • Babi batang besar (A. collaris)
  • Babi batang sumatra (A. hoevenii)
Meles
  • Teledu jepang (M. anakuma)
  • Teledu kaukasus (M. canescens)
  • Teledu asia (M. leucurus)
  • Teledu eropa (M. meles)
Melogale
(biul)
  • Biul vietnam (M. cucphuongensis)
  • Biul kalimantan (M. everetti)
  • Biul tiongkok (M. moschata)
  • Biul slentek (M. orientalis)
  • Biul burma (M. personata)
  • Biul formosa (M. subaurantiaca)
Guloninae
  • Tayra (Eira barbara)
Pekania
  • Musang ikan (P. pennanti)
Gulo
  • Wolverine (G. gulo)
Martes
(amunin)
  • Amunin amerika (M. americana)
  • Amunin pasifik (M. caurina)
  • Amunin leher-kuning(M. flavigula)
  • Amunin batu (M. foina)
  • Amunin india (M. gwatkinsii)
  • Amunin eropa (M. martes)
  • Amunin jepang (M. melampus)
  • Sable (M. zibellina)
Ictonychinae
Lyncodontini
  • Cerpelai patagonia (L. patagonicus)
Galictis
(grison)
  • Grison kecil (G. cuja)
  • Grison besar (G. vittata)
Ictonychini
(Cerpelai afrika)
Vormela
  • Cerpelai-hitam batu (V. peregusna)
  • Cerpelai-garis afrika (P. albinucha)
Ictonyx
  • Cerpelai-garis sahara (I. libyca)
  • Zorilla (I. striatus)
Lutrinae
(berang-berang)
  • Berang-berang raksasa (P. brasiliensis)
Lontra
  • Berang-berang sungai amerika utara (L. canadensis)
  • Kucing laut (L. felina)
  • Berang-berang neotropis (L. longicaudis)
  • Berang-berang sungai selatan (L. provocax)
Enhydra
  • Berang-berang laut(E. lutris)
  • Berang-berang leher-tutul (H. maculicollis)
Lutra
  • Berang-berang eurasia (L. lutra)
  • Berang-berang sumatra (L. sumatrana)
Lutrogale
  • Berang-berang wregul (L. perspicillata)
Aonyx
  • Berang-berang nircakar afrika (A. capensis)
  • Sero ambrang (A. cinereus)
  • Berang-berang nircakar kongo (A. congicus)
Mustelinae
Neogale
  • Cerpelai amazon (N. africana)
  • Cerpelai kolombia (N. felipei)
  • Cerpelai ekor-panjang (N. frenata)
  • Cerpelai cokelat amerika (N. vison)
Mustela
(cerpelai)
  • Cerpelai-kerdil gigi-tanggal (M. aistoodonnivalis)
  • Cerpelai gunung (M. altaica)
  • Cerpelai ekor-pendek (M. erminea)
  • Cerpelai-hitam padang-rumput (M. eversmannii)
  • Feret (M. furo)
  • Cerpelai ekor-pendek haida (M. haidarum)
  • Cerpelai jepang (M. itatsi)
  • Cerpelai perut-kuning (M. kathiah)
  • Cerpelai coklat eropa (M. lutreola)
  • Cerpelai gunung jawa (M. lutreolina)
  • Cerpelai kaki-hitam (M. nigripes)
  • Cerpelai kecil (M. nivalis)
  • Cerpelai melayu (M. nudipes)
  • European polecat (M. putorius)
  • Cerpelai ekor-pendek amerika (M. richardsonii)
  • Cerpelai siberia (M. sibirica)
  • Cerpelai punggung-garis (M. strigidorsa)
Pengidentifikasi takson