Feniramin
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
N,N-Dimethyl-3-phenyl-3-pyridin-2-yl-propan-1-amine | |
Data klinis | |
AHFS/Drugs.com | International Drug Names |
MedlinePlus | a606008 |
Kat. kehamilan | A(AU) C(US) |
Status hukum | ? |
Rute | Oral; injection (intramuscular or slow intravenous); topical (ophthalmic/nasal solution) |
Data farmakokinetik | |
Metabolisme | Hepatic hydroxylation, demethylation and glucuronidation |
Ekskresi | Renal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 86-21-5 Y |
Kode ATC | D04AA16 R06AB05 |
PubChem | CID 4761 |
Ligan IUPHAR | 7267 |
DrugBank | DB01620 |
ChemSpider | 4597 Y |
UNII | 134FM9ZZ6M Y |
KEGG | D08355 Y |
ChEMBL | CHEMBL1193 Y |
Data kimia | |
Rumus | C16H20N2 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
InChI
|
Feniramine (salah satu nama dagang Avil) adalah suatu antihistamin yang memiliki sifat antikolinergis yang digunakan untuk pengobatan alergi seperti hay fever atau urtikaria. Feniramine mempunyai efek sedasi yang relatif kuat, dan terkadang digunakan sebagai obat tidur seperti antihistamin lain seperti difenhidramin. Feniramine juga umum ditemui pada produk tetes mata yang digunakan untuk pengobatan allergic conjunctivitis.
Feniramin dipatenkan pada tahun 1948.[1] Feniramin biasanya dipasarkan dalam produk kombinasi dengan obat lain, meski ada juga produk yang hanya berisi zat aktif feniramin.
Efek samping
Feniramin bisa menyebabkan kantuk atau bradikardia, sedangkan penggunaan berlebih bisa menyebabkan gangguan tidur.[butuh rujukan]
Overdosis feniramin bisa menyebabkan sawan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.[butuh rujukan]
Orang yang menggunakan kortisol dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya menghindari penggunaan feniramin karena bisa mengurangi kadar adrenalin (epinefrin) yang bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.[butuh rujukan]
Feniramin adalah senyawa yang bersifat delirian (halusinogen) pada dosis yang berbahaya. Konsumsi korisidin untuk tujuan rekreasi berbahaya karena mengandung dekstrometorfan dan klorfenamin yang memberikan efek disosiatif (halusinogenik).[butuh rujukan]
Senyawa turunan
Proses halogenasi feniramin bisa meningkatkan potensinya menjadi 20 kali lipat. Turunan terhalogenasi dari feniramin antara lain klorfenamin, bromfeniramin, deksklorfeniramin, deksbromfeniramin, dan zimelidin. Dua turunan terhalogenasi, fluorfeniramin dan iodofeniramin, sedang diteliti untuk pengobatan malaria dan beberapa jenis kanker.
Senyawa analog feniramin lainnya antara lain triprolidin. Beberapa senyawa yang serupa antara lain difenhidramin, doksilamin, dan tripelenamin.
Stereoisomer
Feniramin mengandung suatu stereocenter dan mempunyai dua enantiomer. Senyawa yang digunakan sebagai obat adalah suatu rasemat, suatu campuran dalam jumlah seimbang antara bentuk (R)- dan (S)-.[2]
Enantiomers of pheniramine | |
---|---|
(R)-Pheniramine CAS number: 56141-72-1 | (S)-Pheniramine CAS number: 23201-92-5 |
Lihat pula
Referensi
- ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 546. ISBN 9783527607495. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-14. Diakses tanggal 2020-06-08.
- ^ von Bruchhausen F, Dannhardt G, Ebel S, Frahm AW, Hackenthal E, Holzgrabe U (2014). Hagers Handbuch der Pharmazeutischen Praxis. Band 9: Stoffe P-Z (edisi ke-5th). Berlin: Springer Verlag. hlm. 121. ISBN 978-3-642-63389-8.
Pranala luar
- Media tentang Pheniramine di Wikimedia Commons
- MedlinePlus Encyclopedia Pheniramine overdose
- Leaflet on Avil by The Royal Australian College of General Practitioners