Darussalam
Darussalam | |
---|---|
Lahir | Darussalam (1920-09-12)12 September 1920 Bengkulu, Hindia Belanda |
Meninggal | 1 Desember 1993(1993-12-01) (umur 73) Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1949 - 1993 |
Suami/istri | Netty Herawaty (m. 1943; c. 1989) |
H. Darussalam (12 September 1920 – 1 Desember 1993) adalah seorang aktor Indonesia. Sepanjang karier aktingnya, ia telah menerima beberapa penghargaan, termasuk nominasi untuk dua Piala Citra Festival Film Indonesia dan memenangkan satu diantaranya lewat perannya di film Kodrat (1986). Memenangkan Piala Citra sebagai Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya dalam film Kodrat (1986) pada usia 67 tahun, menjadikannya aktor tertua yang menang pada kategori tersebut.
Karier
Setelah dua tahun jadi juru rawat di Bengkulu, 1938, berangkat ke Jakarta dan belajar di CBZ, selesai tahun 1942.
Tahun 1942 menjadi pemain dalam perkumpulan sandiwara Nusantara. Setelah itu bergabung dengan sandiwara bikinan Jepang Eiga Hay Kyu Sha. Tahun 1944 mendirikan sandiwara Trimurti, setahun kemudian dipercayai memimpin sandiwara Bintang Timur milik Jamaludin Malik di Yogya sampai 1949. Pada tahun itu juga ia diajak Fred Young untuk bekerja di Bintang Surabaya Film Corp.[1] Sejak 1950 menjadi pemain tetap di Persari Film dan menyelesaikan sekitar 40 judul. Ketika Persari ditutup tahun 1958, lalu mendirikan Herawaty Teater Nasional. Tahun 1960 ikut Gadis SKP dan setelah itu lebih aktif di dunia sandiwara. Tahun 1972 barulah namanya kembali terpasang sebagai pemeran pembantu dari beberapa film. Di luar film tetap aktif dalam sandiwara TV.
Kehidupan pribadi
Darussalam menikah dengan aktris Netty Herawati.
Pendidikan
Formal
- HIS
- MULO
- Leerling Verpleger
Nonformal
- Kursus akting Kino Workshop
- Kursus bahasa Jepang/Inggris
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1949 | Saputangan | Karya debut | |
1950 | Bintang Surabaja 1951 | ||
Damarwulan | |||
Djembatan Merah | |||
Harumanis | |||
Ratapan Ibu | |||
1951 | Bakti Bahagia | ||
Main-Main Djadi Sungguhan | Sutisna | ||
Sepandjang Malioboro | Hartoyo | ||
Surjani Mulia | Wijoyo | ||
Terbelenggu | |||
Selamat Berdjuang, Masku! | Katsina | ||
1952 | Rodrigo de Villa | Film Indonesia–Filipina | |
1953 | Ajah Kikir | ||
Gara-Gara Hadiah | |||
1954 | Air Pasang | Sjamsudin | |
1956 | Djandjiku | ||
Harta Angker | Andi | ||
Pemetjahan Poligami | Tarmidi | ||
Buruh Bengkel | Salam | ||
Tudjuan | |||
1957 | Konsepsi Ajah | ||
Sendja Indah | |||
1960 | Ibu Mertua | Pardan | |
1971 | Malin Kundang (Anak Durhaka) | ||
1972 | Mawar Rimba | ||
Bila Cinta Bersemi | Hendra | ||
Sisa-Sisa Laskar Pajang | Sekar Jagad | ||
1973 | Jembatan Merah | Sudibyo | |
Ratapan Anak Tiri | |||
Si Doel Anak Betawi | |||
1974 | Mencari Ayah | ||
1975 | Surat Undangan | ||
Sebelum Usia 17 | |||
1976 | Ranjang Siang Ranjang Malam | ||
Semoga Kau Kembali | |||
Wajah Tiga Perempuan | |||
1977 | Badai Pasti Berlalu | ||
Cinta Bersemi | |||
Darah Daging | |||
Santara, Menumpas Perdagangan Sex | |||
Kemelut Hidup | |||
Pembalasan Si Pitung | |||
Letnan Harahap | |||
Cinta Putih (Bidan Aminah) | |||
1978 | Istri Dulu Istri Sekarang | ||
Napas Perempuan | |||
Sayang Sayangku Sayang | |||
1980 | Aduh Aduduuuh.. Mana Tahaaan | H. Imron | |
Kisah Cinta Tomi & Jerri | |||
1981 | Fajar yang Kelabu | ||
Si Pitung Beraksi Kembali | |||
Detik-Detik Cinta Menyentuh | |||
Apa Ini Apa Itu | |||
1982 | Enak Benar Jadi Jutawan | Darus | |
Gadis Bionik | |||
Serbuan Halilintar | Hamid | ||
Bila Hati Perempuan Menjerit | |||
Perkawinan 83 | |||
Pengantin Remaja II | Sastro | ||
Titian Serambut Dibelah Tujuh | Musafir tua | ||
1983 | Pengantin Pantai Biru | Ayah Andri | |
Dilihat Boleh Dipegang Jangan | |||
Sorga Dunia di Pintu Neraka | |||
Pokoknya Beres | |||
Bergola Ijo | H. Subah | ||
1984 | Tinggal Landas buat Kekasih | ||
Pelangi di Balik Awan | |||
Untukmu Kuserahkan Segalanya | |||
1985 | Kejarlah Daku... Kau Kutangkap | ||
Tak Ingin Sendiri | |||
1986 | Takdir Marina | ||
Kodrat | Mustakim | ||
Tak Seindah Kasih Mama | |||
1987 | Ayahku | ||
1988 | Omong Besar | ||
Istana Kecantikan |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1987 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Kodrat | Menang |
1988 | Festival Film Indonesia | Ayahku | Nominasi |
Referensi
- ^ Sinematek Indonesia & Badan Penelitian dan Pengembangan, Penerangan, Departemen Penerangan RI. (1979). Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. hlm. 120
Pranala luar
- (Indonesia) Biografi Darussalam di Pusat Dokumentasi Seni[pranala nonaktif permanen]
Didahului oleh: Deddy Mizwar 1986 | Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1987 | Diteruskan oleh: Didi Petet 1988 |
- l
- b
- s
hingga
1970-an
- Bambang Hermanto / Awaludin (1955)
- Ahmad Hamid (1960)
- Atmonadi (1967)
- Dicky Zulkarnaen (1973)
- Aedy Moward (1975)
- Farouk Afero (1976)
- Rachmat Hidajat (1977)
- Masito Sitorus (1978)
- El Manik (1979)
- Hassan Sanusi (1980)
- Zainal Abidin (1981)
- Maruli Sitompul (1982)
- Maruli Sitompul (1983)
- Bambang Hermanto (1984)
- El Manik (1985)
- Deddy Mizwar (1986)
- Darussalam (1987)
- Didi Petet (1988)
- Pitradjaja Burnama (1989)
- Rachman Arge (1990)
- Rachmat Hidajat (1991)
- Deddy Mizwar (1992)
- Surya Saputra (2004)
- Gito Rollies (2005)
- El Manik (2006)
- Lukman Sardi (2007)
- Yoga Pratama (2008)
- Reza Rahadian (2009)
- Rasyid Karim (2010)
- Mathias Muchus (2011)
- Fuad Idris (2012)
- Adipati Dolken (2013)
- Yayu Unru (2014)
- Mathias Muchus (2015)
- Alex Abbad (2016)
- Yayu Unru (2017)
- Nicholas Saputra (2018)
- Whani Darmawan (2019)
- Ade Firman Hakim (2020)
- Jerome Kurnia (2021)
- Slamet Rahardjo (2022)
- Marthino Lio (2023)