Daftar kabupaten dan kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta menurut IPM tahun 2011
Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, sejarah, dan metodologi perhitungan IPM, serta daftar kabupaten dan kota administrasi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menurut IPM tahun 2011.
Penjelasan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1]
Dimensi dasar IPM[2]
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:
- Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
- Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
- Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita
Manfaat IPM[2]
Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat:
- IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
- IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
- Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)
Cara Menghitung Indeks Komponen[3]
Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
Dimensi Kesehatan
Keterangan:
I: indeks komponen
AHH: angka harapan hidup
AHHmin: angka harapan hidup terendah
AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi
Dimensi Pendidikan
Keterangan:
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
HLSmin: harapan lama sekolah terendah
HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
Keterangan:
I: indeks komponen
RLS: rata-rata lama sekolah
RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
RLS: rata-rata lama sekolah
Dimensi Pengeluaran
Keterangan:
I: indeks komponen
In: indeks komponen
pengeluaranmin: pengeluaran terendah
pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Keterangan:
IPM: indeks pembangunan manusia
I: indeks komponen
Data[4]
Data di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Peringkat | Lambang | Kabupaten dan Kota | IPM | Perbandingan dengan IPM Laporan UNDP Tahun 2011 untuk Perkiraan IPM Tahun 2011[5] |
---|---|---|---|---|
Pembangunan manusia sangat tinggi | ||||
1 | Kota Administrasi Jakarta Selatan | 81,22 (0,812) | Polandia (39) | |
Pembangunan manusia tinggi | ||||
2 | Kota Administrasi Jakarta Timur | 78,82 (0,788) | Barbados (47) | |
3 | Kota Administrasi Jakarta Pusat | 77,97 (0,779) | Romania (50) | |
4 | Kota Administrasi Jakarta Barat | 77,41 (0,774) | Seychelles (52) | |
- | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 76,98 (0,769) | Arab Saudi dan Meksiko (56—57) | |
5 | Kota Administrasi Jakarta Utara | 76,12 (0,761) | Malaysia (61) | |
Pembangunan manusia sedang | ||||
- | Indonesia | 67,09 (0,670)[6] | El Salvador dan Gabon (105—106) | |
6 | Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu | 65,79 (0,657) | Maladewa (109) |
Kesimpulan
- Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi adalah Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan IPM sebesar 81,22.
- Kabupaten atau kota IPM terendah adalah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan IPM sebesar 65,79.
- Ketimpangan antara Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi dan provinsi dengan IPM terendah adalah 15,43.
- Menurut BPS, IPM DKI Jakarta adalah 76,98 (0,769) dan masih menempati status tinggi.
Referensi
- ^ "Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-13. Diakses tanggal 2017-09-01.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0
- ^ "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-24.
- ^ "BPS Provinsi DKI Jakarta". jakarta.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-01. [pranala nonaktif permanen]
- ^ http://hdr.undp.org/sites/default/files/reports/271/hdr_2011_en_complete.pdf Human Development Report 2011 English
- ^ https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1211
- l
- b
- s
70,18 |
---|
Ibukota Jakarta
79,60 |
---|
70,05 |
---|
Yogyakarta
78,38 |
---|
69,74 |
---|
69,20 |
---|
66,29 |
---|
63,60 |
---|